YOGYAKARTA, solotrust.com- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak mempermasalahkan adanya kegiatan isolasi mandiri warga, dengan melakukan lockdown di pintu-pintu masuk desa.
Menurut Sultan ini adalah upaya mandiri masyarakat untuk menjaga wilayahnya serta membatasi arus keluar masuk, baik warga maupun orang luar ke dalam pemukiman. Lockdown mandiri warga ini dilakukan dengan cara menutup beberapa akses masuk desa atau kampong, dan hanya memberikan satu akses masuk.
“Dengan harapan memudahkan ngontrol siapa saja yang masuk, bagi saya itu no problem.” Jelas Sultan.
Pada kenyataannya hal ini juga mengalami masalah, karena banyaknya jalur-jalur kecil yang dapat diakes untuk masuk ke desa. (adam)
(wd)