SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) menerapkan pembatasan aktivitas secara ketat mulai 18 hingga 25 Juni 2021. Hal ini dilakukan menyusul tiga dosennya meninggal akibat terpapar Covid-19.
Berdasarkan Surat Edaran Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Nomor 67/UN27/SE/2021, UNS akan memberlakukan pembatasan seluruh aktivitas di lingkungan kampus mulai 18 hingga 25 Juni 2021.
"Dua hari yang lalu dan kemarin, Universitas Sebelas Maret kehilangan para dosen yang kami miliki. Untuk itu, kami membatasi aktivitas kampus. Utamanya, kegiatan-kegiatan yang luring (luar jaringan) kami alihkan menjadi kegiatan dalam jaringan atau daring," ungkap Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho, Jumat (18/06/2021).
Akibatnya, Jamal belum bisa memastikan untuk melanjutkan kegiatan uji coba Perkuliahan Tatap Muka (PTM).
"Kita harus melihat apakah di Bulan Agustus itu landai atau sudah normal. Kalau normal Insyaa Allah kita coba lagi. Kalau misalnya saja kondisinya masih seperti ini, tentu kami mempertimbangkan untuk tidak melakukan kuliah tatap muka," papar Jamal Wiwoho.
Menurutnya, kuliah tatap muka itu bersyarat dan bertahap. Bersyarat, yakni harus ada izin dari Satgas Covid-19, zona kampus tidak boleh merah, mahasiswa bersedia, dan pihak orangtua mengizinkan. Sedangkan bertahap, yakni membagi sesi PTM hanya sebanyak 50 persen dan satu ruangan maksimal 25 anak.
UNS lebih mengutamakan mahasiwa dari dalam provinsi untuk melakukan PTM. Pelaksanaannya pun tidak boleh dipaksakan karena merupakan pilihan mahasiswa.
"(PTM) tidak boleh merupakan kewajiban, ini adalah sebuah pilihan. Kalau dia tidak mau ya tidak boleh dipaksakan. Kami utamakan tidak dari luar provinsi," kata rektor.
Ditinjau dari uji coba pada April lalu, pelaksanaan PTM telah diadakan sesuai protokol.
"Kemarin kami coba di Bulan April, rata-rata 17 sampai 20 (mahasiswa) setiap kelas. Jamnya maksimal 200 menit. Satu setengah jam kali dua per hari. Setelah itu sudah selesai," jelasnya.
Dengan mempertimbangkan PTM di tengah kondisi perkembangan Covid-19, Solo diharapkan akan menjamin keamanan civitas akademika UNS.
"Kami akan menjamin keselamatan dan keamanan dari civitas akademika UNS, khususnya untuk dosen, karyawan, dan para mahasiswa nya," pungkas Jamal Wiwoho. (Lala Dila Pradini)
(and_)