SOLO, solotrust.com- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta Presiden Joko Widodo lebih tegas melarang para perantau agar tidak mudik. Walikota menilai ketegasan diperlukan demi percepatan penanggulangan pandemi covid-19 atau virus corona di tanah air.
Menurut Rudy, keputusan tidak ada larangan mudik berpotensi menyulitkan daerah, meskipun Pemkot Solo telah menyiapkan lokasi karantina pemudik yang tiba di wilayahnya.
Orang nomor satu di Solo ini mengusulkan karantina wilayah zona merah dan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan yang tidak mudik, mungkin bisa efektif menahan para perantau untuk tidak mudik.
Rudy menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam penanganan covid-19. Pemerintah pusat sebaiknya mengambil kebijakan yang tidak bertabrakan demi kepentingan masyarakat termasuk dengan melarang mudik.
“Ya mudah mudahan pada ndak pulang, namun kalau di media tadi Jokowi ndak melarang mudik itu kan jadi mumet (pusing -red) aku. Perlu ada ketegasan para perantau tidka perlu mudik dulu untuk tahun ini.” Kata Walikota Solo.
Sementara itu Pemkot Solo telah mengantisipasi kedatangan pemudik di Kota Solo dengan menyiapkan lokasi khusus karantina mandiri, yakni Graha Wisata Niaga, Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan. Bahkan pemkot mengirimkan lima bus khusus untuk menjemput pemudik yang ditempatkan di stasiun, terminal dan bandara. Armada bus tersebut akan mengantar pemudik ke tempat karantina yang sudah disiapkan Pemkot Solo. (daw)
(wd)