BADUNG, solotrust.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meninjau pelaksanaan tes cepat (rapid test) Covid-19 bagi karyawan perhotelan yang dilangsungkan di Hotel Mercure Kuta, Badung, Bali, Sabtu (22/08/2020). Menaker menyatakan pemerintah ingin memastikan Bali siap menyambut wisatawan di era adaptasi kebiasaan baru.
Sebagai salah sektor paling terdampak pandemi, Ida Fauziyah menilai pemulihan sektor pariwisata membutuhkan dukungan seluruh pihak. Salah satunya dengan memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat dan tepat oleh pelaku industri pariwisata.
"Ini adalah program stimulus dalam mendorong teman-teman ketika akan melakukan kehidupan normal baru. Protokol kesehatan harus dilakukan dan tentu saja memastikan mereka sehat," kata dia, dilansir dari laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI, kemnaker.go.id.
Rapid testdiselenggarakan Ditjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan diikuti 500 karyawan hotel di Bali. Selain guna memastikan kesehatan pekerja di sektor perhotelan, rapid test ini juga bertujuan memastikan Bali sebagai lingkungan sehat.
"Lebih dari itu, kami ingin juga menyampaikan kepada semuanya bahwa Bali Insyaa Allah siap menyambut kehidupan normal baru dengan standar protokol kesehatan yang cukup ketat, mudah-mudahan perkonomian Bali membaik," ujar Ida Fauziyah.
Plt Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari, menambahkan rapid test bagi karyawan perhotelan ini diselenggarakan selama dua hari, yakni 21 dan 22 Agustus 2020.
"Ini adalah bagian dari upaya kita semua merespons dan memberikan jawaban bahwa yang ada di sini semuanya sehat, lingkungannya sehat, dan mereka telah menjalankan protokol dengan baik," kata dia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, menyatakan rapid test dapat memastikan semua pihak bahwa Bali telah siap menyambut para wisatawan.
"Ada beberapa teman dari kementerian yang lain masih mempertanyakan akan kegiatan atau event di Bali apakah patut dikunjungi. Kami jawab bahwa Bali aman untuk dikunjungi, Bali aman, produktif untuk melaksanakan kegiatan apa pun," ujarnya.
(redaksi)