Hard News

Ketua NU Solo: NU Tak Boleh Ikut Politik Praktis

Jateng & DIY

11 Januari 2018 16:38 WIB

Ketua PC NU Kota Solo Helmy Ahmad Sakdilah (solotrust-vin)

SOLO, solotrust.com - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Solo Helmy Ahmad Sakdilah, menegaskan NU sebagai organisasi tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik, apapun bentuknya. Hal itu mengingat saat ini kedua tokohnya menjadi pendamping calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018.

Sebagaimana diketahui, dalam Pilgub Jateng 2018 Ganjar Pranowo berpasangan dengan Taj Yasin alias Gus Yasin, sedangkan Sudirman Said berpasangan dengan Ida Fauziyah.



Taj Yasin merupakan politikus PPP yang merupakan putra ulama karismatik KH Maimoen Zubair. Pasangan ini diusung PDIP, PPP, NasDem, Demokrat, serta Golkar.

Sementara tokoh NU penantang Ganjar-Gus Yasin adalah Ida Fauziyah. Ia tercatat sebagai Ketua Fraksi PKB DPR RI dan mantan Ketua Fatayat NU. Pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

"Secara organisasi, NU tidak boleh berpolitik. Tapi bersyukur juga keduanya menjadi wakil dari NU, meski beda haluan politik. Keduanya sama-sama baik, untuk ke depan, harapannya program yang nanti sekiranya ditawarkan dapat mengena di hati warga NU," ungkapnya saat ditemui wartawan di Balai Kota Surakarta, Kamis (11/1/2018).

Disinggung soal kriteria pemimpin yang layak menahkodai Jawa Tengah, Helmi mengatakan bahwa pemimpin tersebut adalah yang dapat mengerti dan memperjuangkan aspirasi NU. Helmy mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan rapat internal menanggapi kemungkinan terbelahnya suara NU di Pilgub Jateng,

"Kriteria pemimpin itu yang bisa mengerti dan memperjuangkan NU, itu saja. Kita juga menunggu keputusan dari wilayah, meski kita diberikan hak untuk menentukan sikap sendiri. Intinya supaya warga NU tidak bingung, dalam waktu dekat, kita akan mengadakan rapat sendiri," tandasnya.

NU, lanjut Helmy, bersifat netral dalam Pilgub Jateng. Potensi suara yang dimiliki NU di Solo, dikatakan seperempat jumlah penduduk Kota Solo yang merupakan kalangan Nahdhiyin. Maka dari itu, dirinya mengimbau agar warga NU di Solo dapat memilih sesuai hati nurani dan tidak terlibat politik praktis.

(vin)

(way)

Berita Terkait

Jasa Raharja Siap Sukseskan Program Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Over Load

TMMD Sengkuyung Perlancar Transportasi Warga Juwangi Boyolali

Great Lunch Manjakan Penikmat Kuliner di Nava Hotel Tawangmangu

Konser OM Lorenza di Boyolali Pecah! Geliatkan Ekonomi Warga

Gelar Rapimnas di Solo, GAMKI Soroti Isu Kekerasan Seksual dan Perkembangan SDM

Hilal Terlihat, PBNU Umumkan Iduladha 1446 H Jatuh pada Jumat 6 Juni 2025

Sudaryono Minta Kader Gerindra Wajib Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng

Respons Gibran, Kaesang Dilirik Puan untuk Pilgub Jateng

Bacabup Agus Irawan dan Relawan di Boyolali Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Kopdar Boyolali Deklarasi Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Relawan Mas Dar Terus Bergerak, Bagikan Kipas ke Pedagang Pasar Tiban Karangasem Rembang

Grebek Sadar, Gerakan Relawan Akar Rumput Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Dampingi Wagub Beri Penghargaan, Kakanwil Kemenkum Jateng Dorong Optimalisasi Penyediaan Dokumen dan Informasi Hukum

Jawa Tengah Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional XXXI

Wagub Jateng Ikut Serta Penanaman 1 Juta Pohon Matoa

Lantik PPIH Embarkasi Solo 1446 H, Wagub Jateng: Berikan Layanan Terbaik bagi Tamu Allah

Pacu Program Makan Bergizi Gratis di Jateng, Pemprov Siap Tambah 105 SPPG Baru

Ribuan Warga Karanganyar Tumpah Ruah ke Jalan, Sambut Jokowi dan Lutfi-Taj Yasin

Lindungi Transaksi Keuangan Pekerja Migran di Malaysia, Kemnaker Hadirkan Bolehpayz

Minimalkan Ancaman Siber, Kemnaker Luncurkan Ketenagakerjaan-CSIRT

Menaker: Pencairan JHT Dikembalikan ke Permenaker 19/2015

Pemerintah akan Revisi Aturan JHT, Wujudkan Iklim Ketenagakerjaan Kondusif

Menaker Ajak Generasi Muda Jadi Petani Jamur

Asyik! Pekerja Kini Makin Gampang Punya Rumah

Berita Lainnya