Hard News

Tuntut Evaluasi Potongan 20% dari Aplikator, Ratusan Driver Oline Unjuk Rasa di Depan Mapolda Jatim

Sosial dan Politik

15 September 2020 21:31 WIB

Ratusan driver alias pengemudi online Jawa Timur menggelar unjuk rasa di kawasan Bundaran Waru, Selasa (15/09/2020). (Dok. Istimewa/Tribrata News Polda Jatim)

SURABAYA, solotrust.com - Ratusan driver alias pengemudi online Jawa Timur menggelar unjuk rasa di kawasan Bundaran Waru menuju sejumlah lokasi untuk menyampaikan aspirasinya, Selasa (15/09/2020). 

Dimulai dari Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, para driver online ini akan menyampaikan tuntutan evaluasi potongan 20 persen dari aplikator yang sangat memberatkan di saat pandemi Covid-19 karena order-an makin sepi.



Melansir Portal Resmi Polda Jatim, Tribrata News Polda Jatim, para pengunjuk rasa membawa berbagai poster dan spanduk menuntut evaluasi potongan 20 persen dari aplikator. Selain itu, berlakunya zona merah untuk transportasi online di beberapa wilayah di Jawa Timur menyulitkan para driver online mendapatkan konsumen.

Mereka juga mengeluhkan tekanan dari para debt collector yang membuat para driver online makin terpuruk. Pasalnya, pihak leasing tak memberi keringanan selama masa pandemi Covid-19.

Driver online juga menuntut adanya penertiban aplikator baru transportasi online yang tak memiliki kantor di wilayah dan penentuan tarif yang merugikan mitra driver. Selain itu, janji bantuan sosial dari Dinas Perhubungan Jawa Timur dinilai prank karena selama ini dirasa sangat sulit memperolehnya.

Dalam aksinya, mereka melakukan sweeping terhadap sesama driver online yang masih nekat bekerja untuk turut berunjuk rasa. Humas Frontal, Daniel Lukas, mengatakan aksi para driver online mendapat penjagaan ketat dari petugas Polda Jawa Timur. Meski sempat membuat arus lalulintas di kawasan Jalan A Yani Surabaya menjadi macet, namun para pengunjuk rasa melakukan aksinya secara damai. 

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya