Serba serbi

Tes Swab bagi Kontak Erat Pasien Covid-19 Gratis di Puskesmas

Kesehatan

10 Oktober 2020 13:31 WIB

Tes swab dilakukan secara rutin kepada atlet Pelatnas PBSI (Foto: kemenpora.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Pemeriksaan uji spesimen melalui tes usap atau swab polymerase chain reaction (PCR) bagi masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 tidak dikenakan biaya alias gratis.

Hal itu diungkapkan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo. Menurutnya, pemerintah pusat telah memberikan reagen ke berbagai daerah untuk melakukan uji sampel spesimen virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Dengan demikian, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas dapat memberikan pelayanan dan penanganan Covid-19 gratis berbasis data. 



“Di Puskesmas seharusnya gratis (tidak dipungut biaya) karena reagen itu diberikan dari pusat, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Satgas Covid-19. Pemerintah provinsi/kabupaten/kota juga ada yang menyelenggarakan (pengadaan) reagen sendiri,” jelas Doni Monardo dalam bincang Media Bertanya Doni Monardo Menjawab bertajuk '44,9 Juta Orang Yakin Kebal Covid-19, Apa yang Harus Kita Lakukan?' di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (09/10/2020). 

Dalam hal ini, Doni Monardo juga meminta agar ada yang melapor apabila masih ada pihak memberikan beban biaya bagi masyarakat untuk melakukan tracing dari kontak erat salah satu pasien Covid-19 dengan swab PCR. 

“Kalau toh mungkin masih ada pungutan-pungutan, mohon kami bisa diinformasikan sehingga kami bisa mencari solusinya,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Doni Monardo menegaskan pemerintah tidak ingin masyarakat terbebani untuk melakukan pemeriksaan spesimen, sehingga solusi terbaik akan selalu diupayakan dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19. 

"Beban kepada masyarakat tidak boleh terlalu berat, apalagi untuk melakukan pemeriksaan spesimen,” kata dia. 

“Sejauh ini, mereka yang kontak erat dilakukan tracing itu seharusnya gratis. Tidak boleh ada pungutan sebesar apa pun, seharusnya gratis,” tandasnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id.

(redaksi)

Berita Terkait

Alila Solo dan RS Dr Oen Kansa Hadirkan Layanan Tes Swab Antigen Drivethru

Jumlah Pasien Covid-19 Turun, DKK: Seharusnya Solo PPKM Level 2

Dokter Unggah Video Ranjang Rumah Sakit Mulai Sepi Pasien Covid-19

Cara Gampang Cek Oximeter Asli atau Palsu, Ini Tipsnya!

Paket Obat untuk Isoman Dibagikan Besok, Ganjar Minta Warga Jateng Segera Lapor

Tangani Pasien Covid-19, Jokowi: Rumah Sakit Asrama Haji Beroperasi Besok

Ngeri! Mobil Jenazah Pasien Covid-19 Antre di TPU Rorotan Jakarta Utara

Mahasiswa Solo Demo, Tuntut Pertanggungjawaban DPRD dan Suara untuk Seni Musik

Mudah dan Praktis! Begini Prosedur Mendapatkan Layanan Kesehatan Gratis di Puskesmas

Hari Valentine, LRT Jabodebek Hadirkan Kompetisi Seru dan Bagi-bagi Es Cokelat Gratis

Sukseskan Program Pemerintah, Yayasan ESH Center Boyolali Terus Uji Coba MBG ke Sekolah

502 Siswa SD di Boyolali Dapat Paket Makan Bergizi Gratis dari IWAPI

Mual hingga Muntah, Puluhan Siswa di Sukoharjo Diduga Keracunan Menu Makan Bergizi Gratis

Mudah dan Praktis! Begini Prosedur Mendapatkan Layanan Kesehatan Gratis di Puskesmas

Menkes Siap Fasilitasi Layanan Skrining Awal Kanker di Tiap Puskesmas

Wali Kota Semarang Minta Puskesmas Dampingi Petugas Rekapitulasi

Hari Difabel, Pegiat Sosial dan Puskesmas Nguter Salurkan Bantuan Kursi Roda

Kapolres Sukoharjo Lakukan Pendampingan Program KB di Puskesmas Polokarto

Prajurit Kostrad dan Petugas Kesehatan Gelar Imunisasi di Pedalaman Papua

Warga Nekat Mudik, Doni Monardo: Tolonglah Bersabar!

Tangani Banjir Bandang NTT, BNPB Kerahkan 3 Helikopter

BNPB Serahkan Bantuan Rp4 Miliar untuk Gempabumi Sulbar

Tinjau Pengungsian Gunung Merapi di Boyolali, Doni Monardo Ingatkan Protokol Kesehatan

Merapi Level III, BNPB Siagakan Satu Unit Helikopter

BNPB Imbau Masyarakat Waspada Ancaman Bahaya Hidrometeorologi

Berita Lainnya