JAKARTA, solotrust.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau pelanggan atau calon penumpang yang ingin melakukan rapid test di stasiun agar melakukannya selambatnya H-1 tanggal keberangkatan. Tujuannya untuk menghindari kepadatan antrean layanan rapid test dan potensi tertinggal KA.
"Menjelang libur long weekend kali ini terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah peserta rapid test di stasiun, di mana biasanya 2.500 peserta per hari kini mencapai 5000 peserta per hari," ungkap VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam siaran pers, Rabu (28/10/2020).
Ia menyarankan pelanggan untuk melakukan rapid test selambatnya H-1 tanggal keberangkatan. Jika dilakukan pada hari keberangkatan, pelanggan akan terburu-buru karena diharuskan mengantre terlebih dahulu. Bahkan, dikhawatirkan pelanggan dapat terlambat dan tertinggal kereta yang sudah dipesan.
"Dengan mempersiapkan kelengkapan berkas dari jauh-jauh hari, maka pelanggan dapat lebih tenang dan nyaman pada saat hari keberangkatan," ujar Joni Martinus.
KAI menyediakan layanan rapid test di 30 stasiun, yakni Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau.
Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru, serta memudahkan pelanggan sehingga tak perlu mencari tempat rapid test di luar.
Pada libur long weekend ini, KAI mengoperasikan rata-rata 87 kereta api (KA) jarak jauh per hari ke berbagai tujuan. Meningkat 16 persen dari pekan sebelumnya rata-rata 75 KA per hari.
(redaksi)