Hard News

2021, Proyek PLTSa Putri Cempo Dilanjutkan

Jateng & DIY

20 November 2020 16:31 WIB

Ground Breaking PLTSa Putri Cempo, Rabu (23/10/2019)

SOLO, solotrust.com - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo yang sempat tertunda karena pandemi Covid -19 bakal diteruskan pada 2021 mendatang.

Kepastian kelanjutan proyek dicapai setelah adanya adendum kontrak antara pemerintah Kota (Pemkot) Solo selaku pemilik lahan TPA Putri Cempo, diwakili Asisten Perekonomian Agus Sutrisno dengan Direktur Solo Metro Citra Plasma (SMCP) Elan Suherlan selaku pemenang lelang PLTSa, Kamis (19/11/2020) di Ruang Manganti Praja Balai Kota Solo.



Agus Sutrisno menjelaskan, kontrak pembangunan PLTSa harus dibahas kembali karena ada regulasi baru berupa Peraturan Menteri Bappenas mengharuskan adanya Detail Engineering Design (DED) terlebih dulu sebelum financial closing. Padahal, sebelum regulasi tersebut turun, Pemkot Solo sudah mencapai kesepakatan finansial sebelum menuju tahap teknis.

“Dengan persetujuan (adendum kontrak) ini, kami pastikan PLTSa segera dimulai konstruksinya mulai tahun 2021. Mengingat pekerjaan ini merupakan pilot project di Indonesia, pengerjaannya harus diperhitungkan dengan matang dan sesuai standar yang ada. Perubahan penulisan akan diselesaikan Bagian Hukum terlebih dahulu sehingga kontrak bisa ditandatangani,” terang Agus Sutrisno, dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.

Sementara, Direktur Solo Metro Citra Plasma (SMCP), Elan Suherlan mengungkapkan, DED akan diselesaikan selama dua bulan sebelum pengerjaan konstruksi dimulai.

“Kami selesaikan dulu rancangan teknisnya sebelum proyek dilaksanakan,” ujar dia.

Kendati sempat molor karena pandemi Covid-19, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tetap meminta proyek dikerjakan maksimal sehingga benar-benar bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik sekaligus mengurangi volume sampah.

Proyek PLTSa Putri Cempo senilai Rp336 miliar nantinya membutuhkan pasokan sampah lama 250 ton per hari dan sampah baru sejumlah 295 ton per hari. Kebutuhan sampah akan dipenuhi dari sampah Kota Solo dan kabupaten sekitarnya.

(redaksi)