Hard News

Gibran Bingung Soal Bikin Sungai Bawah Tanah, Begini Komentar Bagyo

Jateng & DIY

3 Desember 2020 23:48 WIB

Debat Publik II Antar Pasangan Calon Pilwalkot Solo 2020

SOLO, solotrust.com – Salah satu program unggulan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Solo adalah pembangunan sungai bawah tanah. Tak ayal, program mega proyek ini pun menggelitik rivalnya, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa melontarkan pertanyaan.

“Pembangunan sungai bawah tanah itu anggarannya dari mana Pak? Apakah Bapak sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Sungai Bengawan Solo? tanya Gibran heran.



“Terus saya tekankan lagi Pak, untuk bangun sungai bawah tanah di Solo, mungkin seperti Tokyo itu struktur tanahnya didominasi bebatuan, sementara Solo itu rawa, bagaimana kira-kira? sambung putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Debat Publik II Antar Pasangan Calon Pilwalkot Solo 2020 yang disiarkan langsung stasiun televisi lokal TATV, Kamis (03/12/2020) malam.

Menanggapi pertanyaan lawannya, Bagyo Wahyono pun menjawab lantang. Ia meminta Gibran tak menganggap remeh kemampuan masyarakat Indonesia. Bagyo optimistis membangun sungai bawah tanah bisa terealisasi layaknya Belanda mampu membendung lautan.

Njenengan (Anda-red) jangan mengecilkan Mas. Indonesia itu pinter-pinter Mas, kenapa bingung? Belanda saja lautnya di atas, negaranya di bawah bisa,” timpal calon wali kota Solo nomor urut dua.

Sementara terkait anggaran pembangunan sungai bawah tanah, Bagyo Wahyono dengan tegas menyebut pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia mengaku akan mengalokasikan 30 persen dana APBD untuk pengerjaan proyek sungai bawah tanah. Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng investor untuk berkolaborasi.

“Anggaran 30 persen dari APBD, lainnya kami akan bersinergi dengan para pengusaha di Solo,” kata Bagyo Wahyono.

Debat Publik II mengusung tema “Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society.” Acara ini menjadi debat terbuka terakhir sebelum pemilihan wali kota Solo pada Rabu (09/12/2020) mendatang.

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dari jalur independen. (and)

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya