Hard News

Tingkat Kepatuhan Prokes Covid-19 Sudah Baik, Menkopolhukam: Teruskan Kewaspadaan!

Sosial dan Politik

10 Desember 2020 14:31 WIB

Menkopolhukam dalam monitoring pilkada serentak )Sumber: YouTube BNPB Indonesia)

Solotrust.com – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung Rabu (09/12/2020) berjalan lancar. Terpantau dalam aplikasi Bersatu Lawan Covid (BLC) tingkat kepatuhan mencapai lebih dari 89 persen.

Disiarkan pada channel YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyampaikan rata-rata kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes) sudah cukup baik.



“Rata-rata tingkat kepatuhan protokol kesehatan di atas 89 sampai 96 persen. Namun, jangan kita puas. Sekali lagi tidak boleh puas dulu,” ujar Doni Monardo.

Pilkada serentak di tengah masa pandemi ini sempat membuat khawatir cukup serius bagi masyarakat, terutama pemerhati sosial dan politik. Seperti yang kita ketahui, angka kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Dikhawatirkan, Pilkada serentak ini akan membuat klaster baru yang membahayakan.

Kendati demikian, dari hasil olahan data yang dilakukan BNPB, tidak ada perbedaan tren Covid-19 signifikan antara daerah melaksanakan Pilkada dengan yang tidak melaksanakannya.

Dalam sambutannya pada monitoring pelaksanaan pemilihan kepala daerah bersama BNPB, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menkopolhukam), Mahfud MD, menyebutkan tidak ada kaitan antara membesarkan angka infeksi Covid-19 dengan penyelenggaraan Pilkada.

“Tidak ada kaitannya besar angka infeksi Covid-19 dengan penyelenggaraan Pilkada karena kita berusaha dengan sungguh-sungguh,” tutur Menkopolhukam.

Tahapan-tahapan Pilkada akan terus berlangsung hingga terbitnya keputusan final KPU dan berlanjut hingga pelantikan mendatang. Dalam monitoring virtual diikuti beberapa kepala daerah dan tim satgas di daerah, Mahfud berpesan agar kita senantiasa patuh dan jangan lengah.

“Teruskan kewaspadaan seperti yang sudah kita lakukan selama ini,” pungkasnya.

Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 tersebut, terdapat dua tantangan besar bagi negara kita saat ini. Selain pandemi Covid-19, juga terkait Pilkada itu sendiri. Pada tantangan pertama, Mahfud menyebut masyarakat tidak boleh lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan berlaku hingga batas waktu yang tak ditentukan, serta senantiasa menekan angka kasus Covid-19.

Sementara tantangan terkait Pilkada sendiri, Menkopolhukam berpesan agar masyarakat senantiasa memantau hasil pemilihan kepala daerah ini. Masyarakat berhak mengetahui informasi terkait proses Pilkada serentak 2020 yang telah berlangsung, secara terbuka melalui fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia. (Dhika)

(redaksi)