Hard News

Begini Kronologi Penembakan di Mabes Polri, ZA Sempat Tanya Arah Kantor Pos ke Petugas Jaga

Hukum dan Kriminal

01 April 2021 09:18 WIB

Tersangka ZA (25) saat melakukan penyerangan di pos utama Mabes Polri. (istimewa)

JAKARTA, solotrust.com-  Mabes Polri mendapat serangan dari pelaku teror seorang perempuan berinisial ZA (25) pada Rabu (31/3/2021), sekira pukul 16.30 WIB.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers Rabu malam mengatakan, peristiwa berawal saat ZA diketahui masuk melalui pintu belakang lalu berjalan menuju ke pos gerbang utama Mabes Polri. Kedatangan ZA di pos mendapatkan pelayanan dari petugas jaga, karena ZA bertanya soal keberadaan kantor pos. Usai diberikan petunjuk petugas jaga, ZA kemudian berjalan meninggalkan pos. Namun takberselang lama, ZA kembali ke pos dan melakukan penyerangan.  



“Kurang lebih jam 16.30 ada seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang, kemudian mengarah ke pos gerbang utama yang ada di Mabes Polri. Yang bersangkutan kemudian menanyakan dimana keberadaan kantor pos  dan kemudian diberikan pelayanan oleh anggota dan ditunjukkan arah kantor pos tersebut. Kemudian wanita tersebut meninggalkan pos, namun kemudian yang bersangkutan kembali dan melakukan penyerangan terhadap anggota yang ada di pos jaga.” Kata Kapolri.

Kapolri menambahkan, pelaku ZA menembak ke arah petugas sebanyak enam kali, dimana dua tembakan ke arah anggota yang ada di dalam pos, dua ke arah petugas di luasr pos, dan dua lagi ke petugas yang berada di belakang pelaku.

“Melakukan penembakan sebanyak enam kali, dua kali tembakan kepada anggota yang ada di dalam pos, dua kali yang ada di luar, dan menembak lagi kepada anggota yang ada di belakangnya.” Terangnya.

Atas penyerangan tersebut, petugas akhirnya melakukan tindakan tegas, hingga akhirnya pelaku dapat dilumpuhkan.

“Kemudian terhadap hal tersebut dilakukan tindakan tegas yang terukur terhadap yang bersangkutan.” Jelas Listyo.

 Usai dilakukan penyelidikan, Jenazah ZA dibawa Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk di autopsi.

(wd)