Solotrust.com - Beberapa sineas pada Minggu lalu sempat meluncurkan sebuah video animasi berjudul Silenced. Karya itu bertujuan agar orang yang bekerja di dunia perfilman sadar akan adanya bahaya pelecehan seksual serta bullying. Para filmmaker diminta untuk membuat kebijakan-kebijakan menguntungkan bagi para korban pelecehan serta bullying.
Menanggapi video dan isu yang tengah berkembang di dunia perfilman, sutradara Upi Avianto lewat akun Instagramnya @upirocks, merespons gerakan yang dilakukan beberapa teman sesama sineas.
"Ok, ini waktunya untuk berbicara tentang isu yang tengah ramai diperbincangkan dan diperjuangkan," tulis Upi di akun Instagramnya, Senin (12/04/2021).
Bagi wanita 48 tahun itu, sebagai seorang sutradara dan produser, dirinya merasa sangat berat dan sedih ketika ada orang terlukai dan tersakiti dalam sebuah produksi. Apalagi jika orang yang mendapatkan perlakuan tak menyenangkan itu tidak mempunyai kekuatan. Alhasil ia hanya bisa diam dan menyembunyikan perlakuan atas dirinya.
Upi juga memperingatkan kepada semua kru dan sutradara film yang suka melecehkan seorang aktris supaya berhati-hati. Sebab, dirinya tak akan segan membeberkan ke publik jika ada bukti pelecehan dilakukan.
"Lain kali akan gue temukan dan mendapatkan bukti, gue akan publikasikan nama ke publik!" tulis sutradara kelahiran Jakarta jika suatu saat menemukan para pelaku pelecehan maupun bullying saat proses produksi di filmnya.
"Membuat film adalah pekerjaan yang sangat kita cintai, sangat sakral! Marilah kita bersama menciptakan ruang kerja yang aman dan nyaman untuk kita semua," lanjut dia.
Upi juga meminta setiap pemimpin departemen dalam sebuah film, rata-rata laki-laki agar mengingatkan anak buahnya sebagian besar laki-laki untuk menjaga tingkah lakunya.
"Hentikan semua kelakuan-kelakuan yang tak pantas termasuk verbal, beri teguran keras/hentikan orang itu dari pekerjaannya!" seru sutradara sekaligus penulis skenario dalam caption lanjutannya.
Upi juga menambahkan, apa pun jabatan dan jenis kelaminnya, seseorang datang ikut produksi film mempunyai tujuan untuk bekerja, bukan untuk dilecehkan. (dd)
(redaksi)