SOLO, solotrust.com - Pemerintah berkomitmen menyerap produk lokal, khususnya industri kecil menengah (IKM) dengan menyiapkan anggaran belanja sebesar Rp607,7 triliun pada 2021. Langkah strategis ini dinilai dapat membangkitkan kembali semangat para pelaku industri di Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.
Demikian ungkap Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat berdialog dengan para peserta Bimbingan Teknis Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di AK Tekstil Solo, Jumat (18/06/2021).
"APBN ada Rp607 triliun potensi yang bisa dioptimalkan sebagai peluang pasar bagi produk-produk dalam negeri, contoh mebel. IKM dengan produk-produknya harus jadi tuan rumah di negeri sendiri," terangnya.
Tujuannya, semakin menggaungkan program Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN). Serta sejalan dengan kampanye pemerintah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Sekaligus menjadi momentum tepat untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Manfaatnya, antara lain menghemat devisa negara, mengurangi kebergantungan terhadap produk impor, meningkatkan kesempatan kerja, dan meningkatkan utilisasi industri nasional.
Potensi belanja barang dan belanja modal pemerintah pusat pada 2021 sebesar Rp607,7 juta triliun itu, semestinya bisa dioptimalkan sebagai peluang terhadap penyerapan produk dalam negeri.
"Dapat dibayangkan jika separuhnya saja mampu diserap oleh industri dalam negeri, maka industri dalam negeri dipastikan dapat berkembang pesat," imbuh Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pihaknya mengaku siap menjadi pintu bagi pengadaan produk IKM sehingga menjadi kontribusi positif bagi perekonomian dalam negeri. Harapannya IKM bisa berkontribusi besar dan menjadi ujung tombak perekonomian nasional.
"Kementerian sangat menaruh perhatian agar produk-produk IKM diserap," kata Agus Gumiwang Kartasasmita. (rum)
(and_)