SOLO, solotrust.com - Pandemi Covid-19 sudah berjalan selama satu setengah tahun. Selama itu pula masyarakat berhadapan dengan kondisi tak pasti. Dampaknya, muncul gangguan psikologis pada masyarakat akibat pandemi ini.
Hal itu dikuatkan melalui penelitian yang telah dilakukan dosen psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS). Moh Abdul Hakim, salah satu dosen psikologi UNS menerangkan terdapat empat sumber tekanan psikologis selama pandemi, di antaranya terdapat ancaman kesehatan, beban ekonomi, pembatasan sosial, dan penyesuaian perilaku.
“Keempat hal ini yang menimbulkan beban psikologis. Nah, kami menemukannya itu terutama pada awal-awal pandemi. Dan sekarang kita sudah lebih dari satu tahun setengah pandemi,” jelasnya pada solotrust.com melalui sambungan telepon, Rabu (07/07/2021).
Menariknya, faktor penyesuaian perilaku dan pembatasan sosial kini tidak lagi menjadi beban psikologis yang dominan karena semakin lama orang mulai beradaptasi.
“Selama satu tahun setengah ini orang belajar. Oh emang Covid-19 itu nyata dan dampaknya bisa mematikan, sehingga perubahan perilaku dan pembatasan sosial itu mereka sadari betul sebagai sesuatu yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Hal ini dapat terjadi karena ada faktor penerimaan diri masyarakat. Dengan demikian, kondisi pembatasan sosial dan perubahan perilaku tidak dirasa mengganggu.
“Cuman memang untuk tekanan ancaman infeksi itu masih menjadi sumber kecemasan. Itu yang membuat masyarakat cenderung was-was, terutama dengan adanya gelombang kedua ya,” tambah dosen dengan panggilan Hakim ini.
Dosen Psikologi UNS lainnya, Rafika Nur Kusumawati juga sependapat dengan Hakim. Menurutnya, kondisi kesehatan mental di masyarakat sekarang memang lebih banyak memunculkan emosi negatif, seperti tegang, cemas, dan mudah khawatir. Adapun guna menjaga kesehatan mental, ia menyarankan masyarakat untuk memilah informasi yang masuk.
“Apakah informasi ini baik, apakah ini harus saya baca, apakah ini tidak harus saya baca karena pemberitaan-pemberitaan atau sesuatu hal yang negatif cenderung akan menurunkan imun kita,” jelas Rafika. (Azmi/Azizah)
(and_)