Hard News

Ganjar: Penanganan Covid 19 Bagus Tapi Tidak Boleh Lengah!

Jateng & DIY

9 Agustus 2021 15:17 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Kominfo Pemprov Jateng)

SEMARANG, solotrust.com - Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) terus menunjukkan tren positif. Jumlah kasus aktif di Jateng dari minggu ke minggu terus mengalami penurunan.

Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo memaparkan, angka positifity rate Jateng turun dari 31,15 persen di minggu ke-30 menjadi 26,07 di minggu ke-31. Begitu juga tingkat keterisian tempat tidur rumah atau bed occupancy rate (bor) rumah sakit terjadi penurunan baik di ICU maupun isolasi.



"BOR ICU dari semula 70,42 persen di minggu ke-30, turun menjadi 62,02 persen di minggu ke-31. Untuk BOR isolasi juga mengalami penurunan dari 54,67 persen di minggu ke-30 turun jadi 43,62 persen di minggu ke-31 ini," terangnya saat rapat penanggulangan Covid-19 di Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (9/8).

Prasetyo juga menerangkan bahwa status perkembangan level di Jawa Tengah juga membaik. Dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng, hari ini yang masuk level 4 hanya satu daerah, yakni Kota Magelang.

Meski begitu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua daerah tetap siaga. Ia meminta tidak boleh ada yang lengah dengan capaian ini.

"Meski perkembangannya bagus, tapi tidak boleh ada yang lengah. Jateng memang membaik, tapi belum baik," tegasnya.

Ganjar juga membenarkan, kondisi Jateng sudah berangsur membaik. Hal itu dapat dilihat dari stok oksigen di rumah sakit yang awalnya kesulitan, saat ini sudah mulai terkontrol. Selain itu, leveling di Kabupaten/Kota juga sudah membaik di beberapa tempat.

"Tapi hati-hati, karena saat rapat tadi ada kepala daerah yang mengusulkan membuka tempat pariwisata. Saya bilang jangan dulu. Nanti kita tunggu pengumuman apakah PPKM level ini diperpanjang atau tidak. Kalau mau uji coba silahkan, di tempat-tempat yang bisa meningkatkan ekonomi," tegasnya.

Ganjar juga mewanti-wanti terkait kemungkinan terjadi keramaian warga, misalnya saat perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti.

"Ini mau 17-an, awas hati-hati jangan sampai ada perayaan. Nanti jadi klaster baru karena ada yang ramai-ramai di acara peringatan kemerdekaan itu. Saya ingatkan betul pada kawan-kawan soal ini," terangnya.

Ganjar juga meminta Kabupaten/Kota mengebut program vaksinasi. Sebab Jateng mendapat pasokan vaksin yang cukup banyak dari pemerintah pusat.

(zend)