Hard News

Warga Masih Enggan Daftar JKN-KIS, Ini Langkah Pemkot Surakarta

Jateng & DIY

14 Februari 2018 16:02 WIB

Masyarakat menerima JKN-KIS di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta, beberapa waktu yang lalu. (solotrust-vin)

SOLO, solotrust.com - Ratusan warga Kota Solo masih enggan mendaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Berbagai alasan, seperti masih belum mengetahui manfaat hingga malas untuk mendaftar. Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta pun akan terus berupaya agar warga Solo segera mengurus jaminan kesehatan tersebut.

"Kita akan mengerahkan petugas mulai dari kelurahan hingga RT untuk menyisir satu per satu warga yang belum memiliki jaminan kesehatan agar segera mendaftar. Karena suatu saat nanti pasti butuh," ungkap Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Rabu (14/2/2018).



Rudy sapaan akrab Wali Kota, mengharapkan warga yang sudah mampu secara ekonomi dan sudah memiliki jaminan kesehatan melalui asuransi tetap mendaftar JKN-KIS. Lebih lanjut, dirinya menjelaskan jika suatu saat kondisi ekonomi sedang tidak stabil dan ada keluarga yang sakit maka dapat memanfaatkan jaminan kesehatan tersebut.

"Kita ingin program JKN ini dapat dirasakan oleh seluruh warga tanpa terkecuali. Biar hidup di Kota Solo itu ayem, tidak terlalu mikir saat jatuh sakit,” jelasnya.

Hingga Februari, Pemkot telah mendistribusikan kartu JKN-KIS untuk 21.688 kepala keluarga (KK) terdiri dari 61.077 jiwa. Kartu JKN-KIS diberikan kepada warga kategori miskin dan rentan miskin dengan dibiayai APBD dimulai pada tahun 2017. Rudy menargetkan seluruh warga Solo sudah terjamin JKN-KIS pada akhir Februari nanti. (vin)

(way)