Hard News

Jepang Laporkan Kontaminasi Vaksin Moderna terjadi di Prefektur Gunma

Global

30 Agustus 2021 11:30 WIB

ilustrasi vaksin Moderna

TOKYO, solotrust.com – Bercak hitam kecil ditemukan dalam ampul vaksin Moderna buatan Amerika Serikat. Hal itu dilaporkan oleh otoritas Prefektur Gunma Jepang pada Minggu (29/8) sehingga vaksinasi yang menggunakan vaksin dari kelompok Moderna batch itu harus ditunda.

Kementerian Kesehatan Jepang, Sabtu (28/8), mengatakan dua orang meninggal dunia setelah menerima suntikan vaksin Moderna dari batch yang ditangguhkan menyusul temuan unsur kontaminasi.



Dikutip dari Reuters, pemerintah setempat emngaku bahwa tidak ada masalah keamanan atau efikasi yang teridentifikasi dan penangguhan tersebut hanyalah langkah antisipasi. Investigasi penyebab kematian masih berlangsung.

Jepang telah menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna pekan lalu. Hal itu setelah distributor lokal Takeda Pharmaceutical mendapat laporan bahwa sejumlah ampul mengalami kontaminasi.

Pihak Moderna dan Perusahaan farmasi Spanyol Rovi yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan vaksin Moderna di luar pasar Amerika Serikat mengatakan bahwa kontaminasi dapat disebabkan oleh masalah manufaktur di salah satu jalur produksi Rovi.

Seorang pejabat Prefektur Gunma mengatakan vaksin yang digunakan disana berbeda dengan vaksin Moderna yang ditangguhkan.

Vaksin dari kelompok yang sama telah disuntikkan pada 4.575 orang di Gunma, namun otoritas setempat tidak mendapat laporan KIPI.

Unsur kontaminasi ditemukan pada vaksin Moderna di Prefektur Okinawa Jepang Selatan.

()