KARANGANYAR, solotrust.com - Penyelenggaraan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III di Desa Plosorejo, Matesih dijadikan sarana uji coba desa tuntas vaksinasi Covid-19. Seluruh warga di desa ini diprioritaskan mendapat vaksin selama 30 hari TMMD berlangsung.
Komandan Kodim 0727/Karanganyar, Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo menyambut baik pencanangan Desa Tuntas Vaksinasi Covid-19 di lokasi TMMD sengkuyung tahap III di Desa Plosorejo. Seluruh prajurit terlibat di proyek fisik maupun nonfisik TMMD, siap menyukseskan pogram yang diinisiasi pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar.
“Kami sangat senang di TMMD ini, program percepatan vaksinasi dimasukkan. Asalkan logistik vaksin cukup dan SDM (sumber daya manusia)-nya juga siap, tentu kami optimis tuntas vaksinasi di Desa Plosorejo bisa tercapai,” ujar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo, Rabu (15/09/2021).
Di desa ini baru 30 persen warganya divaksin dari total penduduk sekira 4.000 jiwa. Mereka yang sudah divaksin adalah warga lanjut usia (Lansia), sedangkan 60 persen sisanya belum berkesempatan dijatah vaksin.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mantap menjadikan Desa Plosorejo pioner Desa Tuntas Vaksin Covid-19.
"Desa Plosorejo akan dijadikan pioner desa tuntas vaksin Covid-19 di Karanganyar. Pemberian vaksinnya selama program TMMD berlangsung. Berapa pun kebutuhannya akan diberikan," katanya.
Lebih lanjut Juliyatmono mengatakan, tahap kemajuan vaksinasi di Kabupaten Karanganyar menyentuh 38 persen. Melalui program desa tuntas vaksin, ia ingin mendongkrak perkembangannya hingga 50 persen lebih.
"Sekarang sudah level 3 PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Sebenarnya kalau dihitung, Karanganyar layak masuk level 2, namun karena wilayah aglomerasinya masuk level 3, kita mau tidak mau ikut ke sana," tambahnya.
Vaksinasi tuntas di Desa Plosorejo melalui TMMD ditarget selesai bulan ini. Selanjutnya, desa lain akan disasar. Ia tak memungkiri butuh energi ekstra mewujudkannya.
"Viralkan tentang desa tuntas vaksin. Harapannya, pemerintah pusat dan provinsi mendukungnya dengan terus menyuplai logistik vaksin," kata Juliyatmono.
Sementara Camat Matesih, Ardiansyah mengatakan terdapat empat kalangan sasaran vaksin, yakni lansia, disabilitas, orang dengan gangguan jiwa, 18 tahun plus dan 12 tahun plus.
"Untuk 18 plus saja baru dimulai. Yang sudah selesai baru lansia. Untuk pelajar atau 12 plus bertahap. Kami mendapat kehormatan dicanangkan jadi Desa Tuntas Vaksin," ucapnya.
Sementara itu dalam program TMMD di desa ini, tim dari TNI, pemkab dan stakeholder-nya membuat jalan beton sepanjang 450 meter, talud jalan 50 meter, dan jembatan serta gorong-gorong.
Selain itu juga menyelesaikan sasaran nonfisik. TMMD kali ini sudah dimulai nol hari sebelum peresmian, sedangkan pelaksanaannya 30 hari dimulai 15 September hingga 14 Oktber 2021. Adapun pembiayaannya menelan anggaran Rp698 juta. (joe)
(and_)