JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membantu industri perfilman terhadap masa pandemi Covid-19 melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan pelaku industri ekonomi kreatif terutama perfilman terdampak signifikan akibat pandemi covid-19. Hal ini disampaikan sementara meninjau salah 1 bioskop yakni XXI PGC Cililitan, Jakarta Timur terhadap Minggu (3/9).
Kemenparekraf memperkirakan anggaran yg terhadap keluarkan buat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini sekitar Rp. 266 miliar.
Program PEN Film ini terbagi ke dalam 3 skema yakni skema promosi, skema pembelian lisensi & skema produksi.
Skema promosi bertujuan buat membantu mempromosikan film-film Indonesia terpilih yg bakal tayang (film siap tayang). Skema promosi terhadap thn ini diperuntukan buat 40 film panjang/film layar lebar.
Kemudian, skema pembelian lisensi, buat memberikan apresiasi bagi pemilik film Indonesia & menaikkan ketersediaan film berkualitas. Dan, skema produksi diperuntukan bagi komunitas film pendek / dokumenter daerah.
Untuk skema promosi sendiri, telah dibuka pendaftarannya mulai terhadap 1 - 10 Oktober 2021. Untuk keterangan kian lanjut mampu mengakses penfilm.kemenparekraf.go.id. Sedangkan, skema pembelian lisensi & skema produksi tetap dalam tahap pembahasan.
“Harapannya merupakan ini mampu menggerakkan sektor perfilman, & membuka lapangan kerja kembali seluas-luasnya,” ujar Sandi.(rizka)
(zend)