SOLO, solotrust.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrim dan potensi bencana yang akan terjadi.

Kepala Pelaksanaan Harian (Kalakhar) BPBD Solo Nico Agus Putranto menyampaikan bahwa pelaksanaan mitigasi cuaca esktrim dilakukan dengan mengoordinasikan semua stake holder di wilayah kelurahan, khususnya yang berada di bantaran sungai.

Jalur komunikasi dengan relawan untuk selalu memberikan informasi terbuka apabila ada potensi bencana, serta berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, antara lain Badan Lingkungan Hidup dan Badan SAR.

"Untuk laporan kasus sejauh ini belum ada, tapi saat terjadi hujan deras kemarin terdapat beberapa titik genangan air yang sempat masuk ke rumah warga, di kawasan Kali Jenes, Joyontakan, Joyosuran, Kelurahan Mojo, Semanggi, Kedung Lumbu, tapi memang durasi hanya berkisar setengah jam lalu kemudian surut," ujar Nico.

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka juga meminta agar pihak BPDB selalu waspada dan memantau keadaan wilayah genangan air yang menutup jalan dan selalu melakukan koordinasi dengan wilayah-wilayah rawan bencana.

"Apabila terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi maka tim kita sudah siap 24 jam untuk patroli di titik-titik genangan air," imbuh Nico.

Akibat hujan lebat, salah satu rumah warga di kawasan semanggi roboh pada hari Minggu (31/10).

Pihak BPBD melakukan evakuasi dan assesmen dengan memperhitungkan nilai bangunan dan nantinya akan ada laporan dari pihak kelurahan terkait dengan pemberian bantuan. (anis/hastian)

(zend)