SOLO, solotrust.com - Pertumbuhan pasar perhiasan diketahui justru meningkat selama masa pandemi Covid-19. Hal itu diungkap General Manager Frank & Co Ferdy Felano dalam pembukaan gerai Frank & Co dan The Palace di Solo Paragon Mall, Rabu (24/11/2021).
General Manager Frank & Co, Ferdy Felano, menjelaskan Frank & Co adalah salah satu merek perhiasan berada di bawah PT Central Mega Kencana. Pembukaan toko ke-41 di Solo Paragon Mall ini untuk merespons permintaan masyarakat Soloraya yang sering kali menginginkan produk perhiasannya, namun terpaksa ke kota lain.
"Sebenarnya customer (pelanggan-red) Solo bukan customer asing lagi karena mereka sampai ke luar kota untuk mencari produk kami, seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta. Dengan buka gerai di Solo Paragon Mall kami ingin mendekatkan diri dengan customer di Kota Solo," kata dia, usai peresmian gerai di Solo Paragon Mall, Rabu (24/11/2021).
Ferdy Felano menegaskan, Frank & Co sangat mengedepankan kualitas berlian, mulai dari desain hingga material. Salah satu produk andalan adalah signature diamond bertajuk Frank Fire bersertifikat internasional.
Pembukaan gerai perhiasan di area Soloraya ini, menurutnya kontribusi penjualan perhiasan gerai di Jawa Tengah (Semarang) dan Yogyakarta cukup baik. Wilayah Jawa Tengah merupakan pasar ketiga terbesar setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Pencapaian dari target yang ditetapkan di Jawa Tengah tercapai 80-85 persen di tahun 2021. Mengingat masih ada pandemi dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), kondisi itu menunjukkan market-nya (pasarnya-red) masih sehat. Itu sebabnya buka di Solo," terang Ferdy Felano.
Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan, di masa pandemi Frank & Co justru memperluas pasar sejak 2020. Sebanyak tiga toko akan dibuka pada 2021 dan tahun depan menambah tujuh toko lagi. Dengan adanya Frank & Co di Solo, ia berharap pasar perhiasan makin besar, apalagi di Solo akan tambah satu toko lagi tahun depan.
"Walaupun keadaan sedang pandemi seperti ini, market jewellery justru sedang tumbuh. Meski ada penurunan contoh kayak masa PPKM, semua mal tutup. Nah itu kami juga terdampak sebenarnya, tetapi kami tetap melakukan follow-up ke customer, melakukan home service, dan membuat program shop from home," jelas Ferdy Felano. (rum)
(and_)