KLATEN, solotrust.com - Ungkapan simpati warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus mengalir dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepedulian terhadap masyarakat di Lumajang datang dari warga yang berada di wilayah lereng Gunung Merapi tepatnya di Kayumas, Kecamatan Jatinom, Klaten.
Masyarakat mengatasnamakan warga lereng Gunung Merapi peduli Semeru pada Selasa (14/12/2021) siang kemarin melakukan penggalangan dana di jalan Kayumas-Mundu, tepatnya di depan Balai Desa Kayumas.
Koordinator penggalangan dana Gunung Semeru, Sadarsido Basuki (35) mengatakan, penggalangan dana ini dilakukan dari berbagai unsur organisasi kemasyarakatan (Ormas). Ada Ormas Islam dari Banser, kepemudaan, relawan Merapi, pengemudi truk, Komando 99, Furum Komunikasi Lampar (FKL).
“Galang dana ini dilakukan secara bersama-sama dan kami atas nama warga lereng Merapi peduli Semeru. Penggalangan dana ini dilakukan dua wilayah Boyolali dan Klaten karena kami daerah perbatasan di dua kabupten,” katanya kepada solotrust.com, Selasa kemarin.
Sadarsido Basuki mengatakan, warga di lereng Merapi ini melakukan penggalangan dana lantaran beberapa tahun silam, yakni pada 2010 Gunung Merapi mengalami erupsi dan menelan banyak korban jiwa.
“Kami merasakan dampaknya pada waktu itu tahun 2010 erupsi Gunung Merapi begitu dahsyatnya. Erupsi tersebut menelan banyak korban jiwa, hewan ternak serta rumah rusak. Warga di sini merasakan dan betapa pedihnya,” ungkapnya.
Pada waktu itu, kata Sadarsido Basuki, warga terdampak erupsi Gunung Merapi 2010 mendapatkan bantuan dari berbagai daerah yang tidak diketahui asalnya.
“Pada waktu itu bantuan begitu banyaknya dari mana-mana dan kami sendiri tidak tahu asalnya. Saya terharu mendengar informasi dari para relawan yang ditugaskan di sana,” jelas dia.
Sadarsido Basuki menambahkan, sebelum melakukan penggalangan dana, warga terlebih dahulu melakukan pengurukan jalan. Pasalnya, jalur Kayumas-Mundu banyak yang berlubang.
“Kami bersama teman yang lainnya melakukan pengurukan jalan dengan tanah karena jalur tersebut banyak yang berlubang, kasihan pengguna jalan,” ucapnya.
Sementara itu, Juwandi Ateng Banser mengatakan, sebagian Banser diikutkan dalam penanganan musibah bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
“Penggalangan dana untuk Semeru ini perlu dilakukan karena warga di sini juga sempat dibantu dari daerah lainnya yang kita tidak tahu asalnya. Kami sama-sama bertempat tinggal di lereng Merapi,” jelas dia.
Sementara dalam penggalangan donasi Semeru terkumpul dana sebesar Rp18.624.500. Dana ini akan disalurkan melalui Banser atau relawan yang bertugas ikut membantu penanganan erupsi Semeru.
“Dana tersebut nantinya akan kami salurkan melalui teman teman Banser dari lereng Merapi yang bertugas di Semeru. Jadi kekurangannya apa di sana, kemudian biar dibelanjakan di sana,” jelas Sadarsido Basuki. (jaka)
(and_)