Hard News

Pandemi, Banyak Orang Korea Kembali Ke Pertanian

Global

22 Desember 2021 11:50 WIB

Pemuda Korea tengah merawat tanaman tomat di lahan pertanian. (Foto: Instagram/@youth._.dream)

Solotrust.com - Pandemi Covid-19 rupanya membuat banyak orang Korea kembali ke bidang pertanian. Sebagaimana dikabarkan media Korea Selatan Chosunilbo (21/12), populasi pertanian Korea yang terus berkurang perlahan pulih pada tahun 2020, karena banyak orang kembali dari kota-kota besar akibat pandemi.

Menurut Statistik Korea, populasi di daerah pedesaan mencapai 2,31 juta tahun lalu, naik 3,1 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu jumlah rumah tangga petani mencapai 1,04 juta, naik sebesar 2,8 persen.



Angka-angka tersebut mencerminkan rumah tangga yang mengolah lebih dari 1.000 meter persegi lahan pertanian atau mendapatkan lebih dari 1,2 juta Won (sekitar Rp14,4 juta) per tahun dari penjualan produk pertanian.

Ini adalah pertama kalinya dalam 15 tahun sejak 2005 jumlah rumah tangga petani meningkat. The Korea Rural Economic Institute (KREI) atau Institut Ekonomi Pedesaan Korea mengaitkan tren ini dengan meroketnya harga real estat di kota-kota dan pandemi.

Sekitar 494.569 orang pindah ke daerah pedesaan pada tahun 2020, naik 7,4 persen dari tahun sebelumnya.

KREI ​​percaya bahwa banyak penduduk perkotaan memutuskan untuk pindah ke pedesaan setelah kehilangan pekerjaan atau melarikan diri dari kota-kota yang padat, dimana mereka rentan terhadap infeksi Covid-19. Ini juga terkait dengan lonjakan harga perumahan di kota-kota.

Faktor lainnya adalah meningkatnya jumlah baby boomer, yang lahir antara tahun 1955 dan 1963, yang pensiun dan kembali ke desa mereka, serta kondisi kehidupan di daerah pedesaan yang menjadi lebih nyaman berkat teknologi TI. (Lin)

(zend)

Berita Terkait

Berita Lainnya