Hard News

Indonesia Bakal Setop Ekspor Bahan Mentah Secara Bertahap

Nasional

28 Desember 2021 13:52 WIB

Presiden Jokowi meninjau pengolahan bijih nikel di Pabrik Smelter, Konawe, Sulawesi Utara, Senin (27/12). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

KONAWE, solotrust – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah Indonesia akan menghentikan ekspor bahan mentah atau raw material produk-produk pertambangan secara bertahap sebagai langkah hilirisasi industri sektor tambang.

Ia mengatakan akan segera menghentikan ekspor bahan mentah bauksit.



“Saya kira keuntungan kita menyetop ekspor bahan mentah nikel itu manfaatnya bisa lari ke mana-mana. Oleh sebab itu, nanti tahun depan akan kita lanjutkan untuk setop ekspor bahan mentah bauksit dan selanjutnya tembaga, selanjutnya emas, selanjutnya timah,” kata Jokowi di Pabrik Smelter, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/12) .

Jokowi menjelaskan dengan hilirisasi industry diyakini akan memberikan nilai tambah yang besar. Sebab beragam nilai tambah ini akan berada di dalam negeri dan bisa menambah lapangan kerja untuk rakyat.

 “Selain itu juga muncul yang namanya lapangan pekerjaan, seperti di sini 27 ribu tenaga kerja yang bisa direkrut oleh perusahaan. Belum income untuk negara, pajak. Belum terciptanya lapangan-lapangan usaha baru di kanan-kiri. Ini yang mengirim misalnya nickel ore ini dari perusahaan-perusahaan di dalam negeri,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT GNI, Wisma Bharuna, mengatakan bahwa saat ini di Indonesia sudah muncul beragam produk turunan dari stainless steel, yang akan digunakan untuk memproduksi panci, sendok, dan sebagainya. Ia berharap dengan adanya hilirisasi, semua produk bisa didapatkan di dalam negeri, akan ada alih teknologi, dan semuanya bisa menyejahterakan rakyat.

“Segala macam itu harus dari sini semua sehingga sudah tidak lagi ke luar negeri, semuanya dipakai untuk kita, barangnya barang kita, kemudian nanti untuk menyejahterakan semuanya. Nanti ada alih teknologinya, metalurginya, anak-anak lebih pintar, semua lapangan pekerjaan ya semua Indonesia kaya, semua ada di sini,” ujar Dirut PT GNI.

()

Berita Terkait

Berita Lainnya