SOLO, solotrust.com - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo menggelar pelepasan dan pentas mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pada Rabu (19/1). Kegiatan PMM perdana yang sudah dilakukan selama 4 bulan ini tentunya meninggalkan kesan dan pesan yang luar biasa baik bagi peserta, koordinator, dosen pengampu, maupun mentor.
PMM adalah kegiatan yang baru perdana dilakukan oleh Kemendikbud dan ditangani oleh LPDP. PMM merupakan program yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa akan adanya pertukaran budaya, pertukaran iklim akademik dari perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Nusantara.
"Kegiatan model nusantara yang dilaksanakan secara luring di Unisri telah mampu memperkaya wawasan para generasi muda penerus bangsa dalam mengarungi kebhinekaan di nusantara yang indah dan penuh nilai ini," ujar Koordinator PMM Unisri, Sri Handayani dalam keterangan pers, Jumat (21/1).
"Mahasiswa yang mengarungi samudra dari berbagai macam pulau dari Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Bali, tidak gentar untuk menempuh perjalanan memperkaya diri meningkatkan kualitas diri untuk selalu menjadi generasi muda penerus bangsa yang mempunyai karakter yang kuat tentang kebhinekaan," jelasnya.
Pelepasan dan pentas budaya ini merupakan kegiatan terakhir dari seluruh rangkaian yang telah dilaksanakan oleh program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang dimulai sejak Oktober 2021 sampai dengan Januari 2022 secara luring.
"Kemudian mereka akan kembali ke daerah masing-masing pada hari ini tanggal 21 Januari," imbuhnya.
Ketua Yayasan Slamet Riyadi Sularno memberikan apresiasi kepada mahasiswa program PMM.
"Program ini sangat luar biasa di mana mahasiswa bisa mendapatkan pertukaran budaya yang bisa menambah kompetensi mereka,” katanua.
Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik, Rispantyo menambahkan, dengan adanya program PMM ini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kebhinekaan.
"Sehingga setelah mereka lulus nanti diharapkan bisa menjadi agen perubahan, generasi yang mampu menerapkan nilai-nilai luhur kebudayaan nusantara," harapnya.
Sebelum acara ditutup mahasiswa PMM mementaskan kebudayaan dari masing-masing daerah antara lain Sulawesi, Bali, Kalimantan, Aceh, Nusa Tenggara, berupa tarian-tarian dan lagu. (rum)
(zend)