SOLO, solotrust.com – Polemik rencana pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM) di Pasar Mebel Gilingan masih berlanjut. Diberitakan solotrust.com sebelumnya pada Selasa (15/2) para pedagang masih ingin bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk kejelasan nasib para pedagang.
Sebelumnya, pada Senin (14/2) para pedagang Pasar Mebel Gilingan telah diundang Dinas Perdagangan (Disdag) Solo. Dalam pertemuan tersebut, pedagang telah menandatangi surat persetujuan pembangunan IKM Gilingan, dengan catatan, pedagang masih merasa terpaksa dan tertekan. Untuk itu, para pedagang masih berharap bisa bertemu Gibran untuk kejelasan nasib ke depan.
Dihubungi Solotrust.com via aplikasi berbagi pesan pada Rabu (16/2), salah satu perwakilan pedagang Pasar Mebel Gilingan, Nuning Suharti menyatakan pihaknya belum mendapat informasi terbaru terkait rencana pertemuan dengan Gibran.
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, Honda Hendarto Ketika diminta tanggapan perihal polemik relokasi pedagang Pasar Mebel Gilingan pada Rabu (16/2), menekankan bahwa menghargai segala keputusan yang diambil antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan para pedagang.
“Begini ya, kalau sudah ada surat pernyataan, sudah tidak ada lagi kalimat terpaksa. Karena sudah mau tanda tangan, kok. Itu kan hitam di atas putih, kan, harusnya seperti itu pedagang minta pengetahuan sedetail-detailnya, yes or no,” katanya kepada Solotrust.com.
Sementara itu, Honda juga menegaskan pihaknya terbuka dan berkenan untuk mendampingi para pedagang dalam proses audiensi dengan Pemkot Solo dan dinas terkait, jika para pedagang menghendaki.
“Kemarin bisa mengajak kita, kan kita selalu terbuka kok,“ tegasnya.
Pada 18 Januari lalu, para pedagang telah menyampaikan aspirasi ke DPRD Solo. Dikatakan Honda, pihak DPRD menerima aspirasi itu, dan telah menyampaikan laporan kepada Gibran untuk ditindak lanjuti.
Adapun dari tindak lanjut itu, pedagang belum dipertemukan dengan Gibran, sementara, Gibran hanya mengutus Disdag untuk mengadakan pertemuan dengan pedagang pada Senin (14/2)
“Kemarin (18/1) habis ketemu kami, kami tampung aspirasinya, selesai pertemuan kita buat notulen ke pimpinan, dan dilaporkan ke Mas Wali Kota, dengan tujuan supaya menerima pedagang,” ujarnya.
Untuk itu, Honda meminta Gibran segera menemui dan lebih terbuka dengan para pedagang, jika para pedagang masih merasa belum mencapai kata sepakat dengan Pemkot Solo yang mengutus pertemuan melalui Disdag.
“Saya mohon Mas Wali bisa segera berkomunikasi dengan para pedagang, sampaikan apa adanya konsep pembangunan IKM di Kota Solo, nanti maksud dan tujuannya bla-bla-bla dan tujuannya,” katanya.
Honda berharap, jika pertemuan tersebut dapat terlaksana, akan melahirkan kesepakatan yang lebih bisa diterima antara Pemkot Solo dan para pedagang Pasar Mebel Gilingan.
“Kami yakin kalau sudah ketemu dengan Mas Wali Kota, pengambil kebijakan. Adanya komunikasi, adanya koordinasi, pasti akan tercapai sebuah solusi. Tidak mungkin tidak. Saya meyakini itu. Kami teman-teman di komisi sangat meyakini itu,” tukas Honda. (dks/riz)
(zend)