SOLO, solotrust.com – Baru dikukuhkan lima hari sebagai adipati baru Pura Mangkunegaran sejak Sabtu (12/3) lalu, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara (MN) X langsung memimpin upacara adat jelang bulan Puasa, Wilujengan Ruwahan pada Kamis (17/3) malam, bertempat di Pura Mangkunegaran, Solo.
Di upacara perdana Wilujengan Ruwahan yang ia pimpin, Satria Wedhana Pura Mangkunegaran, Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Lilik Priarsa Tirtadiningrat mengungkapkan, tidak ada pesan khusus dari MN X.
MN X hanya berpesan ke pihaknya untuk minta tolong disekarkan (tabur bunga) pada serangkaian ziarah atau sadranan ke makam-makam leluhur Dinasti Mataram Islam khususnya Praja Mangkunegaran, nanti.
“Nggak ada. Cuma memerintahkan aja tadi tolong ini disekarke,” ujarnya kepada wartawan.
Dijelaskan KRMT Lilik, pesan itu disampaikan lantaran setelah dinobatkan MN X tak diperkenankan untuk turut mengikuti ziarah ke makam-makam leluhur.
Sementara, nantinya ziarah akan dilakukan rombongan utusan dari Pura Mangkunegaran.
“Iya karena beliau kan sudah tidak boleh lagi ke makam, makanya diadakan acara ini tuh gitu, terakhir kemarin sebelum Jumeneng, ya sekarang kalau nyadran itu ya utusan kayak tadi resmi,” terangnya.
Ke depan, rombongan Pura Mangkunegaran selama beberapa hari akan berziarah ke makam-makam leluhur, di antara-nya di Imogiri, Kota Gede, Kaliabu, Mangadeg, Girilayu, dan lain sebagainya.
“Nyadran itu berhari-hari. Nanti kalau yang ke Imogiri itu satu paket itu ke Kota Gede, Imogiri, Kaliabu itu satu hari penuh, sampai malam. Yang hari pertama itu dari Mangadeg, Girilayu, lalu ke patihnya Kudunowarso, lalu ke patih-patih Napunegaran,” tukasnya. (dks)
(zend)