SOLO, solotrust.com –Memperingati Tingalan Wiyosan Dalem atau Hari Ulang Tahun Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara (MN) X ke 25, Pura Mangkunegaran menggelar wayang kulit klasik gaya Mangkunegaran semalam suntuk pada Selasa (29/3) di Pendhapa Prangwedanan sisi timur Pura Mangkunegaran, Solo.
Direktur Akademi Seni Mangkunegaran (Asga), Raden Ayu (RAy) Irawati Kusumosasri mengatakan, pagelaran wayang ini digelar atas permintaan MN X, mengajak dosen-dosen Asga dan Pasinaon Dalang Mangkunegaran (PDMN) sebagai dalang, pengrawit, dan sinden .
“Gusti Mangkunegara X berkehendaki menggelar wayang kulit semalam suntuk,” katanya kepada wartawan (29/3) malam.
Diungkapkannya, selama ini Pura Mangkunegaran jarang menggelar pertunjukan wayang kulit, terlebih selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
Pun dengan hari ulang tahun Adipati Mangkunegaran biasanya hanya digelar acara pesta dengan mengundang keluarga dan abdi dalem.
“Selama ini jarang sekali justru menggelar wayangan pada saat ulang tahun, biasanya ya pesta hanya keluarga, abdi-abdi dalem, tapi malam ini justru beliau Kanjeng Gusti ingin sekali menggelar wayang kulit,” terangnya.
Ira pun mengapresiasi MN X –yang baru dinobatkan sebagai Adipati pada bulan ini– dalam menghidupkan kembali pewayangan di Pura Mangkunegaran. Ia berharap, MN X dapat terus mengenalkan dan menjaga eksistensi Pura Mangkunegaran sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa.
“Bagi kami ini sangat positif beliau melihat harta karunnya Mangkunegaran; kesenian, kebudayaan sudah mulai ditunjukan beliau lagi, kami juga mengharapkan Mangkunegaran sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa yang eksis lagi dan dikenal lebih luas lagi,” tukasnya.
Pada hari ulang tahun MN X, Pura Mangkunegaran menampilkan lakon Prabu Anom Harya Gatotkaca oleh dalang Ki Purnama. Sementara, ulang tahun MN X ke-25 ini juga bertepatan dengan ulang tahun sang kakak Gusti Raden Ajeng (GRAj) Ancillasura Marina Sudjiwo ke-31. (dks)
(zend)