Solotrust.com - Menyambut Hari Raya Idulfitri, ada beragam upacara tradisi dilakukan masyarakat Indonesia.
Sebagaimana disarikan dari akun Instagram @kemdikbud.ri, berbagai daerah di pelosok Nusantara memiliki caranya sendiri ketika membuat suasana Lebaran lebih meriah. Berikut beberapa di antaranya.
"Meugang (Aceh) adalah tradisi menyembelih sapi atau kambing," tulis akun Instagram @kemdikbud.ri, Selasa (03/05/2022).
Tradisi Meugang bagi masyarakat Aceh di pedesaan biasanya dilakukan sehari sebelum hari raya berlangsung. Sementara untuk masyarakat perkotaan dilakukan dua hari sebelum Idulfitri.
Lain lagi di daerah Bangka. Di sana terdapat tradisi bernama Bedulang yang dilakukan setelah menunaikan ibadah Salat Idulfitri. Usai bersalaman, masyarakat kembali berkumpul di halaman masjid untuk menikmati makan bersama.
Sementara di Bengkulu terdapat Bakar Gunung Api atau dikenal pula dengan istilah Ronjak Sayak. Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam takbiran atau malam ke-27 Bulan Ramadan dengan menumpuk batok kelapa hingga menggunung lalu dibakar.
Beda lagi di Riau yang memiliki tradisi bernama Batobo, yakni ketika seorang perantau kembali ke kampung halamannya. Biasanya orang yang mudik akan disambut layaknya pahlawan kemudian diarak, diiringi rebana. Arak-arakan melintasi area persawahan menuju tempat buka puasa bersama.
Adapun di Lombok terdapat Perang Topat. Tradisi ini biasanya dilakukan enam hari setelah Idulfitri dengan saling melempar ketupat. (dd)
(and_)
