PATI, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati belum mengizinkan pembongkaran Jembatan Juwana. Pasalnya, selama ini belum ada jalan alternatif untuk mengatasi dampak pembongkaran jembatan. Dimungkinkan pembongkaran jembatan itu mundur lagi.
Bupati Pati, Haryanto mengatakan, pembongkaran Jembatan Juwana mungkin mundur. Pasalnya, dampak pembongkaran belum ada titik temu cara mengantisipasinya.
”Pembongkaran jembatan Juwana, awalnya akan berlangsung pada pertengahan Mei, kemudian direncanakan 4 Juni. Ini bisa saja mundur lagi,” kata Haryanto kepada wartawan, Selasa (10/05/2022).
Menurutnya, dampak pembongkaran jembatan cukup berbahaya. Pasalnya, jembatan itu berada di jalur utama Pantura.
"Ini tidak ada jembatan sementara untuk mengakomodasi para pengguna jalan (mobil dan pesepeda motor), hanya mengandalkan jembatan Selatan saja. Padahal jembatan Selatan itu tidak bisa dipakai simpangan dua jalur muatan berat. Bisanya mobil-mobil kecil,” paparnya.
Haryanto menambahkan, selama belum ada alternatif memadai, pihaknya belum mengizinkan pembongkaran jembatan Juwana. Setelah Lebaran ini, ada rekayasa jalan dan simulasi pembongkaran jembatan Juwana lagi.
"Saya sudah koordinasi dengan Kapolres Pati menyangkut pembongkaran jembatan Juwana. Hasilnya, jangan dibongkar dulu jembatannya. Harus fix dulu antisipasi dampak pembongkaran. Kalau tidak fix malah membuat kemacetan dan juga berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Penggantian Jembatan CH Jateng, Fatoni, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan penundaan, pasalnya masih perlu pertimbangan.
"Saat ini, kami belum bisa memutuskan. Masih perlu evaluasi mengenai dampak pembongkaran Jembatan Juwana. Kalau untuk jembatan sementara pun masih perlu pertimbangan lebih lanjut,” tandasnya. (mn)
(and_)