Ekonomi & Bisnis

Syawalan di Pantai Kartini Ramai Pengunjung, Omzet Pedagang Masih Belum Pulih

Ekonomi & Bisnis

11 Mei 2022 21:31 WIB

Joni, penjual lukisan di acara syawalan di Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini Rembang. (Foto: Dok. solotrust.com/Muhammad Minan)

REMBANG, solotrust.com - Digelarnya kembali acara syawalan di Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini memberikan angin segar bagi sejumlah pedagang. Namun, tak sedikit di antara mereka mengaku acara tahunan ini tidak seramai sebelum pandemi Covid-19.

Ahmad Shodiqin, penjual baju oleh-oleh khas Rembang mengungkapkan, momentum syawalan dan Idulfitri tahun ini membawa berkah cukup berlimpah bagi usahanya. Kendati momen tersebut hanya bisa ia rasakan setahun sekali di Bulan Syawal.



Dirinya mengungkap selama dua tahun terakhir, omzet penjualan baju oleh-oleh miliknya menurun drastis lantaran sepi pembeli. Dengan dibukanya syawalan di TRP Kartini, omzet yang ia dapatkan mulai mengalami kenaikan.

Kendati begitu, jika dihitung, omzet penjualan pada Lebaran tahun ini masih belum sebesar acara syawalan dua tahun lalu sebelum pandemi Covid-19 melanda.

"Kalau omzet ya alhamdulillah, tapi ya belum sebesar kemarin pas belum ada corona. Dulu itu bisa di atas Rp2 juta per hari, tapi kalau sekarang ini ya baru sekitar Rp1 jutaan lah," kata Ahmad Shodiqin kepada solotrust.com, Rabu (11/05/2022).

Hal serupa juga diungkapkan Joni, penjual lukisan kaligrafi mengaku omzetnya turun 50 persen ketimbang sebelum pandemi Covid-19. Kendati demikian, dirinya tetap bersyukur masih bisa mangais rezeki pada syawalan tahun ini.

"Dulu sebelum pandemi masih lumayan, tapi kalau tahun ini baru separuhnya saja. Bisa dibilang pendapatan turun 50 persen," terangnya.

Dalam sehari pada syawalan tahun ini, dirinya mampu maraup omzet sebanyak Rp2 juta hingga Rp3 juta. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, dirinya bisa meraup keuntungan dua kali lipat sekira Rp4 juta hingga Rp6 juta per harinya. (mn)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya