Hard News

PDIP Gelar Sicita Serentak, Senam di Boyolali Dikuti Ratusan Kader

Jateng & DIY

20 Mei 2022 19:31 WIB

Ratusan kader PDI Perjuangan (PDIP) Boyolali mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di halaman kantor DPC PDI Perjuangan setempat, Jumat (20/05/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Ratusan kader PDI Perjuangan (PDIP) Boyolali mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di halaman kantor DPC PDI Perjuangan setempat.

Senam Sicita digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP secara serentah di seluruh wilayah Indonesia di setiap masing masing DPC untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Senam dimulai pukul 06.30 hingga 08.00 WIB.



Menurut Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetyo Kusuma Dwi Hartanta, kegiatan ini merupakan instruksi dari DPP partai agar secara serentak perwakilan kader PDIP mengikuti senam Sicita.

“Senam ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia di tingkat DPC PDIP. Tujuannya agar semua warga masyarakat sehat dan senam Sicita ini dapat digetoktularkan oleh teman-teman yang lainnya,” katanya kepada wartawan di DPC PDIP Boyolali, Jumat (20/05/2022).

Saat ini pandemi Covid-19 mulai mereda. Harapannya, kegiatan senam digelar DPP PDIP secara serentak di Indonesia ini menjadi pertanda baik bagi masyarakat.

“Ada keterbatasan tempat sehingga yang kami undang hanya sebagian saja. Sekitar kantor DPC  saja, misalnya dari wilayah Teras, Mojosongo, dan wilayah Kota Boyolali,” jelas dia.

Disinggung terkait pelonggaran dari pemerintah, Susetyo Kusuma Dwi Hartanta menyambut baik. Menurutnya, dengan mengeluarkan suatu instruksi tentunya sudah melalui berbagai pertimbangan matang.

“Instruksi dari Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pelonggaran tidak memakai masker ketika di luar ruangan ini tentu banyak pertimbangan,” ucapnya.

Kabupaten Boyolali sendiri saat ini masih masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Karenanya, menjaga protokol kesehatan (Prokes) masih tetap perlu diterapkan.

“Boyolali sendiri masih level 2. Bapak Bupati masih menginstruksikan kepada kita untuk tetap menjaga prokes,” kata Susetyo Kusuma Dwi Hartanta. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya