SOLO, solotrust.com - Pembangunan jalur elevated atau rel layang yang berada di Simpang Joglo, Mojosongo, Solo tahap I dimulai bulan ini.
PPK Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Area 1 Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Dheky Martin menyebut selama pembangunan akan diberlakukan rekayasa lalu lintas.
"Memperkecil dampak pelaksanaan proyek harian akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Harapannya masyarakat sekitar, aktivitas hariannya tidak terganggu oleh kegiatan-kegiatan. Kami juga akan melakukan sosialisasi sebelum rekayasa," ungkapnya, saat jumpa pers di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Kamis (02/06/2022).
Lini masa pembangunan tahap satu akan dilakukan relokasi saluran box culvert yang berakibat rekayasa lalu lintas. Mulai pada Rabu (07/06/2022), kendaraan berat tidak diperbolehkan melewati Simpang Joglo, namun kendaraan kecil masih dapat melewati area tersebut.
Sementara mulai 12 Juni 2022 akan dilakukan rekayasa penutupan jalan mulai pukul 21.00 hingga 06.00 WIB secara bergantian. Pada 12-13 Juni 2022 penutupan perlintasan sisi Utara. Kendaraan kecil dari arah Jalan Mangun Sarkoro menuju perlintasan Simpang Joglo akan diarahkan ke Jalan Ahmad Yani.
Pada 14-15 Juni 2022 akan dilakukan penutupan sisi Selatan. Kendaraan kecil dari arah Jalan Sumpah Pemuda atau Jalan Solo-Purwodadi menuju perlintasan Simpang Joglo akan diarahkan ke Jalan Ahmad Yani.
Selanjutnya, pada pengerjaan tahap Detour Track Kereta Api (KA), akan dilakukan rekayasa lalu lintas mulai 15 Juni hingga 8 Juli 2022. Penutupan perlintasan sisi Utara akan dilakukan pada 5-6 Juli 2022, sedangkan sisi Selatan pada 7-8 Juli 2022.
Akibat rekayasa lalu lintas ini, Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno mengimbau masyarakat agar melakukan manajemen lalu lintas.
"Warga bisa mengantisipasi jam-jam padat lalu lintas dampak rekayasa lalin di Solo. Kendaraan berat wajib lewat tol," imbau dia. (Riz)
(and_)