SOLO, solotrust.com - Menjelang laga pembuka turnamen pramusim Piala Presiden 2022 antara Persis Solo vs PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Sabtu (11/6) mendatang, kelompok pendukung Persis Solo, Pasoepati belum menyiapkan aksi koreo, kendati sudah dipastikan suporter dapat kembali ke tribun di laga itu.
Seperti diketahui, pendukung Laskar Sambernyawa -julukan Persis- tak jarang menyuguhkan aksi spesial di laga pembuka kompetisi. 2017 silam, Pasoepati menyuguhkan aksi koreo 3 tribun di Stadion Manahan Solo saat menjamu PPSM Magelang di laga pembuka Liga 2.
Hal serupa terjadi di laga pembuka Liga 2 musim 2018. Pasoepati kala itu kembali melakukan aksi koreo tiga tribun di pertandingan Persis vs Semen Padang FC. Namun, pada musim 2019 laga pembuka di kandang menjamu Persik Kediri di Stadion Wilis Madiun diwarnai aksi boikot. Boikot berlangsung semusim, kecuali di laga melawan PSIM Jogja.
Sementara pada Liga 2 musim lalu, stadion masih disegel untuk suporter lantaran pembatasan Covid-19. Tiadanya koreo di laga perdana suporter dapat kembali ke stadion ini dikonfirmasi Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong.
Diungkapkan, pihaknya baru akan menampilkan aksi koreo di laga kedua atau ke tiga nanti.
"Pertandingan pertama belum, kedua-ketiga baru kita tampilkan koreo," katanya kepada awak media, Kamis (9/6) di Balai Persis, Jalan Gajahmada, Solo.
Sementara itu, di laga pembuka nanti pihaknya berpesan agar para suporter, terlebih suporter tuan rumah, untuk menjaga kondisifitas Kota Bengawan.
"Kita jaga Manahan, jaga Kota Solo, kita buktikan bahwa Pasoepati bisa santun jadi tuan rumah," ujar Maryadi.
Lebih jauh, pihaknya akan mengiatkan kampanye chant antirasis di stadion.
"Kampanye antirasis ini dari dulu digaungkan dan terus menerus harus, karena ini ibarat kata nggak enak didengar," jelasnya.
Laga itu rencananya juga akan dihadiri Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania -kelompok pendukung PSS. Namun, Ketua Umum (Ketum) Slemania, Rengga Dian Senjaya belum dapat memastikan berapa jumlah massa yang akan berangkat dari Sleman ke Solo.
Sebab, hingga kini pihaknya belum mendapat konfirmasi pasti jumlah tiket yang akan didistribusikan ke pihaknya.
"Ini masih menunggu dari panpel (panitia penyelenggara) dari manajemen juga kuotanya berapa, sampai saat ini kami belum tahu kuotanya berapa," katanya.
Demikian, pihaknya siap menjaga kondusifitas selama memboyong massa dari Kota Sembada ke Kota Bengawan nantinya.
"Komitmen kita akan menjaga ketertiban, keamanan, selama berangkat sampai pulang kita berkomitmen menjaga dari teman-teman Sleman sendiri," tegas Rengga.
Sementara, terakhir kedua tim dan suporter bertemu di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Januari 2019. Kala itu, PSS menjamu Persis di laga ekshibisi bertajuk Celebrate Game.
Laskar Sambernyawa kala itu menundukan Super Elja -julukan PSS- dengan skor tipis 0-1. (dks)
(zend)