Hard News

Bupati Hafidz: Pemindahan Pasar Rembang Masih Butuh Komunikasi Intens dengan Pedagang

Sosial dan Politik

17 Juni 2022 17:05 WIB

Pasar Induk Kabupaten Rembang. (Foto: Dok. Solotrust.com/mn)

REMBANG, solotrust.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus mengupayakan pemindahan pasar kota. Kini persiapan administratif dan teknis sudah siap.

Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, progres pemindahan pasar kota Rembang sampai saat masih dibutuhkan komunikasi yang intens dengan para pedagang. Pasalnya sebagian dari pedagang ada yang masih menolak untuk dipindah ke lokasi yang baru.



“Masih perlu adanya komunikasi yang intens kepada para pedagang. Karena masih ada yang belum setuju untuk dipindah,” kata Hafidz.

Padahal, lanjutnya, pemindahan pasar kota Rembang sudah masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 79 tahun 2019. Kementerian PUPR juga sudah menganggap pemindahan pasar sudah siap dari segi administratif hingga teknisnya.

“Tinggal bagaimana pedagang ini bisa diajak bicara kalau pasar akan kita geser ke sebelah Barat. Jadi kalau dulu tuntutannya jalan harus dilebarkan. Ini akan kita lebarkan tahun ini,” bebernya.

Dirinya menampik isu jika pasar dipindah dagangan para pedagang tidak akan laku di lokasi pasar yang baru. Pasalnya secara logika pembeli tetap akan mencari dimana lokasi pedagang berjualan jika di Rembang hanya ada 1 pasar.

“Kalau jalan sudah dilebarkan katanya dagangan tidak laku kalu di pindah di sebelah barat, logikanya kira-kira kalau pasar cuma satu pada mau belanja kemana, kan begitu kira-kira. Jadi tidak masuk akal menurut saya. Jadi ini yang kita koordinasikan terus,” tandasnya.

Setelah ada komunikasi intens dengan pedagang, orang nomor satu di Rembang itu berharap tahun 2023 mendatang pembangunan pasar bisa dimulai. Pembangunan pasar kota Rembang membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat sebab membutuhkan anggaran yang cukup besar yaitu Rp120,024,130,600. (mn)

(zend)