BOYOLALI, solotrust.com - Sebanyak tujuh calon jemaah haji (Calhaj) Embarkasi Solo harus tertunda pemberangkatannya. Hal itu lantaran mereka mengalami sakit dan hingga Rabu (22/06/2022) ini masih dirawat di dua rumah sakit rujukan, yakni Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dan Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.
Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin mengatakan, ketujuh Calhaj, empat di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit TNI Angkatan Udara (AU), dua orang dirawat di RSUD Dr Moerwardi Solo, dan satu lainnya di Poliklinik Asrama Haji Donohudan.
“Empat orang dirujuk di Rumah Sakit AU dan dua orang di Poliklinik Asrama Haji Donohudan,” urainya.
Sarip Sahrul Samsudin menjelaskan, ketujuh calhaj asal Jawa Tengah (Jateng) merupakan jemaah kelompok terbang (Kloter) 16 asal Kota Semarang satu orang, kloter 26 asal Cilacap empat orang, dan kloter 27 asal Kebumen ada tiga orang.
"Ketujuh jemaah yang sakit menderita penyakit diabetes melitus (DM), konjungtivitis atau radang mata dan anemia," ungkap dia.
Menurut Sarip Sahrul Samsudin, dirujuknya tujuh jemaah itu praktis membuat keberangkatan mereka jadi tertunda. Calhaj sakit akan diberangkatkan dengan kloter berikutnya apabila sudah dinyatakan sehat dan layak terbang oleh tim kesehatan PPIH Embarkasi Solo.
“Jemaah yang sakit akan diberangkatkan pada kloter berikutnya,” tandasnya.
PPIH Embarkasi Solo hingga saat ini sudah memberangkatkan 9.677 orang dari total kuota penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sebanyak 15.477 jemaah terbagi 43 kloter.
Sementara hari ini terdapat dua kloter masuk di Embarkasi Solo, yakni kloter 28 dan 29 asal Kabupaten Kebumen dan Banyumas. (jaka)
(and_)