Hard News

Wacana Pembangunan Monumen ASEAN Para Games XI, Perkuat Identitas Solo Sport Tourism

Jateng & DIY

25 Agustus 2022 12:13 WIB

Kota Solo sukses menyelenggarakan gelaran ASEAN Para Games XI 2022 pada 30 Juli - 6 Agustus 2022. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut akan membangun monumen untuk mengenang gelaran olahraga bagi para penyandang disabilitas se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games (APG) XI di Solo.

Ia menyebut akan memasang kaldron yang sempat digunakan sebagai penyematan api semangat abadi selama APG XI berlangsung.



"Kaldron APG (XI) akan disiapkan tempat oleh pak Kadin PUPR (Kepala Dinas PUPR) diberi kaldron," ungkapnya saat dijumpai di Balai Kota Solo, Rabu (24/8).

Rencananya kaldron hendak dipasang di sisi utara Stadion Manahan Solo. Kini ia sedang menyusun anggaran guna pelaksanaan pembangunannya. Terlebih pembangunan shelter di sisi utara Manahan masih belum usai.

"Lagi berproses (pembangunan shelter sisi utara) Manahan ini ya, sekitar 3 bulan lagi. Tunggu wae," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Teguh Prakosa menyebut api kaldron dikonsep menyala pada petang hingga malam hari, dan padam pada pagi hingga sorenya.

"Itu akan nyala dari sore sampai malem. Jadi nanti akan ada tabung gas di bawah untuk menyalakan apinya itu. Matinya pada waktu pagi," jelas Teguh.

Pembangunan monumen APG XI ini sekaligus menambah ikon Kota Bengawan berkonsep sport tourism, terlebih Solo telah dua kali menjadi tuan rumah APG.

"Iya (sebagai ikon sport tourism). Itu hanya monumen saja. Kita dulu (APG VI) 2011 sudah menjadi tuan rumah nggak ada kepikiran itu," tukasnya.

Pernak-Pernik APG XI Akan Dihibahkan

Selain pembuatan monumen, Ketua Pelaksana Inaspoc Gibran Rakabuming Raka juga menyebut akan memanfaatkan seluruh perlengkapan olahraga yang telah digunakan pada pertandingan APG XI.

"Pernak-pernik yang lain, matras-matras nanti akan dihibahkan ke Solo, ditunggu wae. Alat-alat dipakai lagi untuk kita, untuk NPC (National Paralympic Committee), tidak disimpan di gudang," papar Gibran.

Hal ini dimaksudkan agar perlengkapan olahraga dapat digunakan bagi para atlet. Terlebih alat-alat tersebut dapat digunakan sebagai sarana latihan.

Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Solo guna pendataan seluruh perlengkapan. (riz)

(zend)