SEMARANG, solotrust.com - Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Semarang segera melakukan uji coba melayani warga setempat dan sekitarnya hingga diresmikan pada November 2022 mendatang. Fasilitas ini diharapkan bisa membantu warga yang terkendala digitalisasi di bidan birokrasi atau perizinan.
Sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota semarang, Widoyono, salah satu tujuan adanya MPP untuk membantu warga terkendala digitalisasi di bidang birokrasi atau perizinan.
Adanya keterbatasan itu, MMP memberikan kesempatan atau ruang kepada warga yang masih belum bisa mengikuti arus teknologi digital.
"Sekarang ini semua serba online, tetapi tetap ada masyarakat Kota Semarang yang masih gaptek (gagap teknologi) atau masih tradisional lah," ungkapnya kepada solotrust.com, seusai menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Wali Kota Semarang di situation room, Rabu (28/09/2022).
Ada 34 tenant dari berbagai instansi. Sebanyak 15 di antaranya dari instansi pemerintah Kota Semarang, selebihnya dari instansi di luar pemerintah, seperti PLN, BPJS, dan Layanan Imigrasi.
Pada permasalahan pengurusan dengan sistem online, ada kendala sering dikeluhkan masyarakat, misalnya koneksi jaringan atau loading di aplikasi, dan kendala lain seperti upload dokumen. Karenanya, keberadaan MPP dirasa sangat membantu warga yang terkendala dari berbagai sisi.
Saat ini layanan di MMP akan beroperasi secara uji coba hingga nanti diresmikan pada November 2022. Kendati demikian, seluruh instansi sudah menempati tenant yang berada di lantai dua Terminal Mangkang.
"Mungkin uji coba mulai minggu depanlah, tapi sudah bisa melayani seperti di kantor induk tenant," kata Widoyono.
Demikian pula mengenai jam kerja, seluruh tenant akan melayani pengunjung dari Senin hingga Jumat dan beroperasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Para pengunjung yang datang bisa langsung menuju tenant berkaitan dengan kepentingannya masing-masing. Jika merasa kesulitan, ada pemandu bagi pengunjung yang ingin membutuhkan informasi lainnya.
Adapun dari sisi tranportasinya, banyak sekali moda transportasi bisa digunakan, misalnya dengan BRT Semarang atau moda transportasi lain yang dianggap mudah.
"Kan ada BRT, juga yang langsung keluar tol sampai di Terminal Mangkang, kan mudah. Kalau masalah jarak itu relatif, kalau yang bagian Barat ya dekat, kalau Semarang bagian lain ya menyesuaikan saja," pungkasnya. (fjr)
(and_)