Hard News

Soroti Polemik Pemindahan Pasar Kota, Anggota Komisi DPR V: Pemkab Rembang Tak Transparan

Sosial dan Politik

1 Oktober 2022 12:30 WIB

Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo saat melakukan kunjungan di pasar Rembang. (Foto: Dok. Solotrust.com/mn)

REMBANG, solotrust.com - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo ikut menyoroti polemik pemindahan dan pembangunan pasar kota Rembang pada 2023 nanti. Firman menilai kinerja pemerintah kabupaten (Pemkab) Rembang tak transparan. Pasalnya, alasan Pemkab Rembang untuk memindahkan pasar Rembang dinilai tak rasional.

"Kami melihat Pemkab Rembang tidak transparan, dalam arti mereka itu sudah pernah berjanji bahwa pasar Rembang nantinya akan tetap direnovasi bukan di relokasi. Tapi faktanya saat ini, Pemkab Rembang mendesak untuk memindahkan pasar Rembang dengan alasan akses jalan sempit dan padat penduduk, itu alasan tidak rasional," kata Firman Soebagyo kepada Solotrust.com, Sabtu (1/10).



Firman menjelaskan, jika rencana pemindahan pasar dilakukan di lokasi pasar kambing, nantinya akan lebih memperparah kemacetan arus lalu lintas dikarenakan lokasi pasar kambing lebih padat penduduk.

"Kalau mau dipindahkan ke pasar kambing, ya lokasinya jauh lebih sempit lagi dan lebih padat penduduk. Jadi alasan Pemkab Rembang tidak rasional dan sepertinya Pemkab Rembang terlalu mengada-ada," ujarnya.

Firman menambahkan, terjadinya penyempitan akses jalan pasar Rembang saat ini bukan karena over kapasitas pedagang, melainkan kinerja Pemkab Rembang dinilai tidak tegas dalam melakukan penataan pedagang.

"Jadi pedagang yang tidak permanen itu harusnya ditertibkan. Jika dilihat saat ini ada unsur pembiaran oleh Pemkab Rembang, itu yang bikin macet. Jadi pertanyaannya siapakah yang bermain disitu," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rembang, Fahrudin menyebut rencana pemindahan pasar Rembang ke lokasi eks pasar kambing tersebut untuk mencegah pencemaran udara.

"Kondisi pedagang di pasar Rembang saat ini sudah over kapasitas, masih ditambah dengan kepadatan jumlah penduduk disekitar situ. Jadi pasar Rembang tetap direlokasi dan bekas lokasi pasar Rembang saat ini rencananya akan diubah sebagai ruang terbuka hijau (RTH) karena disekitar situ perlu penyegaran udara," kata Fahrudin kepada Solotrust.com, Selasa (27/9). (mn)

(zend)

Berita Terkait

Polemik Pembangunan Pasar Kota, Paguyuban Desak Pemkab Rembang Segera Buka Data untuk Transparansi

Pedagang dan Kantong Parkir Meluber Jadi Biang Kesemrawutan, Begini Respon Pemkab Rembang

Masih Alot dengan Pemkab Soal Pemindahan Pasar, Paguyuban Pedagang Minta DPRD Rembang Turun Tangan

Pembangunan Pasar Rembang Tuai Polemik, DPRD Rembang Minta Pemkab Segera Audiensi dengan Pedagang

Polemik Pembangunan Pasar Rembang, P3R Minta Pendataan Pesetujuan Pedagang Soal Pemindahan Pasar Dilakukan Bersama

Paguyuban Pedagang Kompak Tolak Pembangunan Pasar Kota Rembang

Sempat Beda Pilihan, Pedagang Bersatu Tolak Konsep Pembangunan Pasar Rembang 2 Lantai

Isu Perpindahan Pasar Kota Rembang Kembali Mencuat, Pedagang Pasar Resah

Pasar Kota Rembang Mendadak Heboh, Mbak Vivit Blusukan dan Sapa Pedagang

Tolak Pemindahan Pasar Kota Rembang, Pedagang Gelar Doa Bersama

Polemik Pembangunan Pasar Kota, Paguyuban Desak Pemkab Rembang Segera Buka Data untuk Transparansi

Pedagang dan Kantong Parkir Meluber Jadi Biang Kesemrawutan, Begini Respon Pemkab Rembang

Polemik Pembangunan Pasar Kota, Paguyuban Desak Pemkab Rembang Segera Buka Data untuk Transparansi

Pedagang dan Kantong Parkir Meluber Jadi Biang Kesemrawutan, Begini Respon Pemkab Rembang

Belum Dapatkan Tanda Tangan Persetujuan, Bupati Rembang: Penolakan Pemindahan itu Kepentingan Segelintir Orang Termasuk Paguyuban

Pedagang Enggan Beri Tanda Tangan Persetujuan Pemindahan Pasar Kota Rembang

Pedagang Bantah Klaim Pemkab Gencarkan Sosialiasi Pemindahan Pasar: Itu Hoax

Berita Lainnya