REMBANG, solotrust.com – Melubernya para pedagang serta sejumlah kantong parkir di pasar kota Rembang hingga memakan badan jalan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, Jawa Tengah.
Pantauan Solotrust.com, Jumat (7/10) di lokasi pasar Rembang masih terdapat banyak pedagang yang menjajakan dagangannya sampai memakan bahu jalan. Selain itu, kesemrawutan dan kemacetan parah rupanya juga disebabkan oleh maraknya kantong parkir disepanjang jalan pasar Rembang hingga memakan badan jalan.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Dinindagkop) dan UMKM Kabupaten Rembang, Mahfudz mengatakan, keterbatasan tempat menjadi kendala untuk menampung para pedagang yang berada di sepanjang bahu jalan pasar Rembang. Saat ini total pedagang yang menempati bahu jalan berjumlah sekitar 200 pedagang.
"Itu permasalahan yang ada. Kapasitas pasar terbatas dan tidak mampu menampung jumlah pedagang yang mencapai 200 lebih. Untuk penertiban saat ini masih kami bicarakan dengan lintas sektor agar permasalahan itu bisa diurai dan dicarikan solusi. Untuk penertiban kita minta bantuan Satpol PP," ucap Mahfudz kepada Solotrust.com, Jumat (7/10).
"Untuk langkah kedepan, ya dengan membangun pasar yang baru itu agar bisa menampung semua pedagang berjualan ditempat yang sesuai dan representatif," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Sulistiyono menerangkan, kini pihaknya masih menunggu hasil koordinasi dengan lintas sektor. Jika nantinya pedagang tersebut terbukti melanggar aturan, pihaknya tak segan untuk segera melakukan penindakan.
"Kami masih menunggu hasil koordinasi dulu dari Dinindagkop dan Dishub. Jika dikira melanggar aturan, kami akan segera melakukan penindakan bersama dinas terkait," pungkasnya. (mn)
(zend)