Hard News

Pedagang dan Kantong Parkir Meluber Jadi Biang Kesemrawutan, Begini Respon Pemkab Rembang

Sosial dan Politik

7 Oktober 2022 10:42 WIB

Pedagang serta kantong parkir di pasar kota Rembang hingga memakan badan jalan menjadi biang kemacetan dan kesemrawutan. (Foto: Dok. Solotruts.com/mn)

REMBANG, solotrust.com – Melubernya para pedagang serta sejumlah kantong parkir di pasar kota Rembang hingga memakan badan jalan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, Jawa Tengah.

Pantauan Solotrust.com, Jumat (7/10) di lokasi pasar Rembang masih terdapat banyak pedagang yang menjajakan dagangannya sampai memakan bahu jalan. Selain itu, kesemrawutan dan kemacetan parah rupanya juga disebabkan oleh maraknya kantong parkir disepanjang jalan pasar Rembang hingga memakan badan jalan.



Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Dinindagkop) dan UMKM Kabupaten Rembang, Mahfudz mengatakan, keterbatasan tempat menjadi kendala untuk menampung para pedagang yang berada di sepanjang bahu jalan pasar Rembang. Saat ini total pedagang yang menempati bahu jalan berjumlah sekitar 200 pedagang.

"Itu permasalahan yang ada. Kapasitas pasar terbatas dan tidak mampu menampung jumlah pedagang yang mencapai 200 lebih. Untuk penertiban saat ini masih kami bicarakan dengan lintas sektor agar permasalahan itu bisa diurai dan dicarikan solusi. Untuk penertiban kita minta bantuan Satpol PP," ucap Mahfudz kepada Solotrust.com, Jumat (7/10).

"Untuk langkah kedepan, ya dengan membangun pasar yang baru itu agar bisa menampung semua pedagang berjualan ditempat yang sesuai dan representatif," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Sulistiyono menerangkan, kini pihaknya masih menunggu hasil koordinasi dengan lintas sektor. Jika nantinya pedagang tersebut terbukti melanggar aturan, pihaknya tak segan untuk segera melakukan penindakan.

"Kami masih menunggu hasil koordinasi dulu dari Dinindagkop dan Dishub. Jika dikira melanggar aturan, kami akan segera melakukan penindakan bersama dinas terkait," pungkasnya. (mn)

(zend)

Berita Terkait

Sempat Beda Pilihan, Pedagang Bersatu Tolak Konsep Pembangunan Pasar Rembang 2 Lantai

Isu Perpindahan Pasar Kota Rembang Kembali Mencuat, Pedagang Pasar Resah

Pasar Kota Rembang Mendadak Heboh, Mbak Vivit Blusukan dan Sapa Pedagang

Tolak Pemindahan Pasar Kota Rembang, Pedagang Gelar Doa Bersama

Polemik Pemindahan Pasar Kota, Burhanuddin Muhtadi: Bupati Rembang Berikan Kesan Terbaik di Akhir Masa Jabatan

Polemik Pembangunan Pasar Kota, Paguyuban Desak Pemkab Rembang Segera Buka Data untuk Transparansi

Imlek 2025 jadi Ladang Cuan Pedagang Mainan

Blusukan, Ilyas Akbar Borong Dagangan Pedagang Pasar Palur, Janjikan Revitalisasi

Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Sasar Pedagang di Boyolali

Pembangunan Rel Joglo Alami Penundaan: Pedagang Mengeluh Sepi, Pendapatan Anjlok

Resmikan Pasar Joglo, Wali Kota Solo Wanti-wanti Pedagang Patuhi Aturan

Pasangan Vivit-Gus Umam Makin Populer, Pedagang Pasar Rembang Kompak Berikan Dukungan Penuh

Polemik Pembangunan Pasar Kota, Paguyuban Desak Pemkab Rembang Segera Buka Data untuk Transparansi

Soroti Polemik Pemindahan Pasar Kota, Anggota Komisi DPR V: Pemkab Rembang Tak Transparan

Belum Dapatkan Tanda Tangan Persetujuan, Bupati Rembang: Penolakan Pemindahan itu Kepentingan Segelintir Orang Termasuk Paguyuban

Pedagang Enggan Beri Tanda Tangan Persetujuan Pemindahan Pasar Kota Rembang

Pedagang Bantah Klaim Pemkab Gencarkan Sosialiasi Pemindahan Pasar: Itu Hoax

Masih Alot dengan Pemkab Soal Pemindahan Pasar, Paguyuban Pedagang Minta DPRD Rembang Turun Tangan

Polemik Pembangunan Pasar Rembang, P3R Minta Pendataan Pesetujuan Pedagang Soal Pemindahan Pasar Dilakukan Bersama

Paguyuban Pedagang Kompak Tolak Pembangunan Pasar Kota Rembang

Berita Lainnya