BOYOLALI, solotrust.com – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2022 kembali digulirkan. Kegiatan pembangunan melibatkan anggota TNI dan warga masyarakat di Kabupaten Boyolali ini digelar di Desa Kedungpilang, Kecamatan Wonosamodro mulai Selasa (11/10/2022) hingga Rabu (09/11/2022).
Dimulainya kegiatan ditandai dengan upacara pembukaan di desa setempat. Acara dihadiri Bupati Boyolali M Said Hidayat dan Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali Letkol Arm Ronald Siwabessy.
Bupati Boyolali M Said Hidayat menekankan pada semangat kebersamaan dan kegotongroyongan di semua elemen masyarakat. Dengan begitu diharapkan pembangunan di Boyolali dapat dilakukan dengan baik.
“Kita harapkan dapat diambil langkah cepat untuk upaya pembangunan yang lebih baik, sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” ujarnya, Selasa (11/10/2022).
Sementara, Dandim 0724 Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy dalam kesempatan itu mengungkapkan, luas wilayah dalam program betonisasi jalan, yakni sepanjang 844 meter, lebar tiga meter dan tebal 0,15 meter, serta talud seluas 76,70 meter persegi.
Betonisasi jalan usaha tani diharapkan dapat memperlancar perekonomian masyarakat sekitar. Selain pembangunan fisik, kegiatan juga akan diisi pembangunan nonfisik.
“Ada beberapa kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, pemberian sembako, dan beberapa kegiatan lain. Sebagaimana telah disampaikan bupati bahwa di TMMD ini memang kegiatan fisik dan nonfisik penting, tetapi semangat kebersamaan yang justru lebih penting,” jelasnya.
Salah satu masyarakat Desa Kedungpilang, Imam Mahmud mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan TNI telah membangun jalan di desa. Berkat pembangunan jalan, kini warga tak perlu memutar sejauh lima kilometer melewati Desa Karangjati dan Desa Badung untuk menuju ke Kecamatan Wonosamodro. Jarak dua kilometer dari desa menuju kantor kecamatan sekarang dapat dipersingkat waktu tempuhnya.
“Saya ucapkan banyak terima kasih. Kami dibangunkan jalan kurang lebih satu kilometer yang dulunya jelek, becek, sekarang alhamdulillah bagus. Infrastruktur bagus untuk bepergian sudah tidak becek lagi,” ucap Imam Mahmud.
Ada tiga sumber dana digunakan dalam pembangunan ini, yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah Rp170 juta, APBD Kabupaten Boyolali Rp330,25 juta, dan dari swadaya masyarakat Rp 29,307 juta sehingga totalnya mencapai Rp529,557 juta. (jaka)
(and_)