BOYOLALI, solotrust.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Boyolali menyerahkan bantuan bagi warga terdampak bencana alam gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat sebesar Rp41,500.189.
Ketua IDI Cabang Boyolali, Didik Suprapto mengatakan, pengumpulan donasi dari daerah masing masing IDI cabang setelah terkumpul kemudian diserahkan ke IDI wilayah Jawa Tengah (Jateng). Donasi selanjutnya diserahkan ke warga terdampak gempa bumi di Cianjur.
“Pada hari ini mulai pengumpulan ke IDI Jateng, setelah terkumpul dari IDI wilayah Jateng kemudian donasi tersebut diserahkan ke Cianjur,” katanya kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Adapun hingga saat ini, menurut Didik Suprapto, tenaga medis di Cianjur sudah mencukupi. Kendati demikian, apabila ada intruksi untuk berangkat ke sana, IDI Cabang Boyolali siap. Sebagian perwakilan IDI saat ini sudah diposkan di lokasi bencana.
“Perwakilan tim medis sebagian sudah ada di sana. Di sana sudah diatur oleh IDI Jabar (Jawa Barat). Jadi IDI cabang menunggu instruksi saja dari IDI wilayah Jateng, apabila diperlukan IDI cabang siap,” kata dia.
Di lain pihak, Wakil Ketua IDI Cabang Boyolali, Anton Christanto mengatakan, dipilihnya bantuan dalam bentuk uang untuk menyesuaikan kebutuhan warga terdampak bencana gempa bumi. Pasalnya, bantuan berupa barang sudah cukup banyak.
“Kalau bentuk uang itu sifatnya fleksibel. Di sana butuhnya apa, kemudian IDI tinggal membelanjakan saja. Tujuan kami agar bantuan terhadap para pengungsi bisa tepat sasaran,” terangnya.
Diungkapkan, saat ini ada sekira 65 ribu pengungsi. Adapun jumlah warga mengalami luka-luka dan sedang dalam penanganan tim medis sebanyak 2000 jiwa lebih. Sementara warga dengan luka berat mencapai lebih dari 500 orang dan warga dalam pencarian sebanyak 240 jiwa.
“Warga meninggal data terakhir sekitar 272 orang. Data-data tersebut yang sudah ter-update di IDI. Sementara lokasi pengungsian yang belum tersentuh bantuan setiap harinya berbeda-beda, jadi kami menunggu instruksi apabila diperlukan kami siap,” ungkap Anton Christanto.
Ia berharap, adanya donasi dapat meringankan beban warga terdampak musibah gempa bumi.
“Donasi ini bisa dikatakan berkelanjutan. Kami menyesuaikan kebutuhan pos-pos yang sudah terbentuk di sana, misalkan ada gempa susulan atau gimana, bisa jadi nanti ada tahapnya, donasi kedua ketiga dan seterusnya,” beber Anton Christanto.
Sementara itu, Ketua Seksi Pengabdian Masyarakat dan Tangggap Bencana IDI Cabang Boyolali, Nurdin Aji Iskandar mengatakan, pada Rabu (30/11/2022) besok, tim pengabdian masyarakat dan tanggap bencana akan berangkat ke Cianjur untuk mengadakan bakti kesehatan bersama tim IDI wilayah Jateng.
“Sebenarnya teman-teman IDI Cabang Boyolali ini sudah berpengalaman dalam penanganan musibah bencana. Kalau dalam musibah gempa yang paling dibutuhkan, yaitu dokter ahli bedah tulang, dokter ahli penyakit dalam, dan dokter penyakit paru,” kata dia.
Menurut Nurdin Aji Iskandar, pascamusibah gempa bumi banyak warga mengalami stres serta trauma mendalam. Dengan begitu dibutuhkan dokter ahli jiwa serta dokter ahli anak.
“Biasanya pascagempa banyak yang trauma serta stres, maka perlu dipersiapkan dokter ahli jiwa serta dokter ahli anak,” ungkap dia. (jaka)
(and_)