BOYOLALI, solotrust.com – Angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali turun sebesar 0,8 persen, yakni 9,82 persen di 2022 dari 10,62 persen pada 2021. Selain itu tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga mengalami penurunan 0,17 persen.
Hal itu terungkap dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali dengan agenda penyerahan keputusan DPRD tntang rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) bupati Boyolali 2022.
Rapat paripurna dihadiri Bupati Boyolali M Said Hidayat, Wakil Bupati Wahyu Irawan, Ketua DPRD Marsono, dan Sekretaris Daerah Masruri.
Dalam laporan panitia khusus (Pansus) membahas LKPJ Bupati Boyolali 2022, dibacakan Sekretaris DPRD Totok Eko YP. Disebutkan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah memiliki beberapa capaian kinerja.
Pertama, capaian indikator kinerja utama (indikator makro ekonomi dan kesejahteraan sosial) telah mengalami peningkatan berdasarkan data BPS Jawa Tengah 2023. Ekonomi Boyolali 2022 tumbuh positif 6,33 persen, meningkat dibanding 2021 yang hanya 4,63 persen.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun 0,17 persen, yakni 4,92 persen pada 2022 dari 5,09 persen di 2021. Angka kemiskinan turun sebesar 0,8 persen, yakni 9,82 persen di 2022 dari 10,62 persen pada 2021.
Rekomendasi DPRD disampaikan Totok Eko terkait capaian makro ekonomi dan kesejahteraan sosial, di antaranya menjaga kekebalan kelompok masyarakat (herd immunity) Boyolali pada 2023 dengan jalan vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Selain itu dengan mempertahankan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, mempertahankan kemampuan konsumsi masyarakat dengan menekan laju inflasi pada tingkat paling rendah, dan mempercepat realisasi konsumsi pemerintah daerah (belanja APBD) 2023 dengan mengutamakan bahan atau sumber daya produk lokal agar produksi barang dan jasa masyarakat tetap bergerak pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Selanjutnya untuk percepatan pengurangan penduduk miskin di 2023 hendaknya tetap menjaga agar program dan kegiatan senantiasa inovatif dengan dukungan pendanaan memadai.
Diharapkan pada tahun berikutnya penurunan angka kemiskinan lebih progresif pencapaiannya, sehingga mampu mengejar target SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan) bahwa 2030 dunia tanpa kemiskinan dalam bentuk apa pun.
Menanggapi rekomendasi DPRD, Bupati Boyolali M Said Hidayat mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi rekomendasi diberikan. Pihaknya berharap Pemkab Boyolali mampu melaksanakan apa yang sudah direkomendasikan DPRD tahun ini.
“Harapannya upaya langkah kebersamaan kita dapat melaksanakan apa yang direkomendasikan DPRD untuk dilaksanakan, memperbaiki dan semakin baik ke depan,” katanya. (jaka)
(and_)