NUSAKAMBANGAN, solotrust.com - Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 54 dalam enam bulan ke depan akan menjalani magang dan Satriya Sancaya Karyadhika di Pulau Nusakambangan. Pembukaan program dihelat di halaman Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Selasa (09/05/2023).
Kegiatan ditandai penandatanganan berita acara penyerahan taruna dan penyerahan panji-panji kehormatan dari Kepala BPSDM Hukum dan HAM Iwan Kurniawan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A Yuspahruddin.
Ditemui selepas acara pembukaan, Kakanwil Kemenkumham Jateng, Yuspahruddin, mengungkapkan maksud dan jumlah peserta magang.
"Tahun ini ada 310 taruna. Mereka akan magang dan Satriya Sancaya Karyadhika selama enam bulan di sini (Nusakambangan)," ungkap Yuspahruddin dalam siaran pers diterima solotrust.com.
"Ini dalam rangka mendekatkan mereka dari pengetahuan akademik ke pengetahuan praktik," tambahnya.
Menurut kakanwil, dipilihnya "Pulau Penjara" sebagai lokasi adalah sebuah keniscayaan karena Nusakambangan merupakan candradimuka pemasyarakatan Indonesia.
"Nusakambangan itu kalau untuk pemasyarakatan, dia seperti Mekkah," kata Yuspahruddin.
"Orang pemasyarakatan baru sempurna pengetahuannya kalau sudah sampai di sini," sambungnya.
Kakanwil menambahkan, di Nusakambangan seluruh proses revitalisasi pemasyarakatan tersedia lengkap, mulai dari super maksimum sekuriti, maksimum, medium hingga minimum sekuriti.
"Nanti mereka akan didistribusikan ke masing-masing Unit Pelaksana Teknis berdasarkan program studinya," imbuh dia.
Sebelumnya, Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kompetensi para taruna.
"Persentase keberhasilan dari program ini bergantung kalian. Bagaimana kalian mampu menerapkan yang telah kalian pelajari di bangku akademik," ujar Iwan Kurniawan dalam sambutannya.
"Harapannya ada ilmu yang didapatkan, ada pengetahuan yang diperoleh, ada keterampilan yang meningkat. Itulah sesungguhnya hakikat dari kegiatan magang dan Satriya Sancaya Karyadhika," tambahnya.
Untuk diketahui, program ini diusung guna mempersiapkan kader pemimpin Pemasyarakatan berkualitas dan paham dengan kondisi lapangan. Satriya Sancaya Karyadhika merupakan upaya meningkatkan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dengan mempersiapkan alumni Poltekip yang siap bekerja di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh wilayah Indonesia.
Satriya Sancaya Karyadhika sendiri berarti pemberian tugas profesional untuk melakukan pekerjaan sesuai kewajiban aturan dan kebenaran. Tujuannya memberikan pemahaman dan meningkatkan kompetensi alumni politeknik dan untuk melaksanakan revitalisasi Pemasyarakatan.
Hadir menyaksikan jalannya kegiatan, Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan Heni Yuwono, Kepala Biro Kepegawaian Sudjonggo, pimpinan tinggi pratama BPSDM Hukum dan HAM, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto, kepala UPT se-Nusakambangan dan Cilacap serta stakeholder terkait.
Dalam pelaksanaannya, peserta akan disebar dan ditugaskan ke seluruh Unit Pelaksana Teknis di Nusakambangan, yakni Lapas Kelas I Batu, Lapas Kelas IIA Besi, Lapas Kelas IIA Permisan, Lapas Kelas IIA Kembang Kuning, Lapas Kelas IIA Karanganyar, Lapas Kelas IIA Pasir Putih, Lapas Narkotika Kelas IIA, Lapas Terbuka Kelas IIB, dan Bapas Kelas II, plus Pos Penyeberangan Wijaya Pura.
(and_)