Hard News

Dinilai Tak Profesional, Kemenag Harap Otoritas Periksa Manajemen Saudia Airlines

Nasional

8 Juni 2023 10:31 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/ZeeChow)

JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Agama (Kemenag) berharap otoritas Arab Saudi memeriksa manajemen Saudia Airlines, khususnya yang bertanggung jawab dalam penerbangan jemaah haji Indonesia. Pasalnya, sampai saat ini Saudia Airlines terus berbuat tidak profesional.

Langkah tidak profesional itu dilakukan, antara lain sering mengubah kapasitas seat pesawat. Tindakan itu dilakukan secara sepihak tanpa persetujuan Kementerian Agama.



Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, menegaskan ketidakprofesionalan Saudia Airlines telah mengganggu kenyamanan dan ketenangan jemaah. Pasalnya, kapasitas seat pesawat disiapkan terus berubah-ubah.

"Aspek penerbangan, Saudia Airlines tahun ini gagal memberikan layanan yang baik ke jemaah haji Indonesia," tegasnya di Jakarta, Rabu (07/06/2023), dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id.

Saiful Mujab sangat menyayangkan tindakan Saudia Airlines dalam proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama. Manajemen Saudia sangat semrawut

dalam pelaksanaan penerbangan jemaah agar sesuai jadwal dan kapasitas seat pesawat telah disepakati.

"Saya pikir pihak otoritas Arab Saudi perlu meninjau dan memeriksa manejemen Saudia Airlines saat ini. Kenapa mereka tidak mampu menerbangkan jemaah haji sesuai jadwal? Kenapa tidak mampu menyediakan pesawat dengan kapasitas seat yang dijanjikan?" ucap dia.

Pemeriksaan, kata Saiful Mujab, layak dilakukan. Pasalnya, proses penerbangan jemaah haji Indonesia sudah dibahas sejak lama. Jadwal dan jenis pesawat digunakan juga sudah ditentukan dan disepakati.

"Tahun ini Saudia Airlines benar-benar kacau, tidak komitmen dengan kontrak kerja," tegas Saiful Mujab.

"Tingkah Saudia Airlines membuat banyak jemaah terpecah dari rombongannya sehingga menjadi tidak nyaman. Ini jelas tidak sejalan dengan semangat memuliakan jemaah haji," tandasnya.

(and_)