SEMARANG, solotrust.com - Sebanyak 1.230 peserta seleksi calon taruna (Catar) Poltekip dan Poltekim di Jawa Tengah hari ini, Senin (19/06/2023) hingga Rabu (21/06/2023) mendatang melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT).
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Kanwil Kemenkumham Jateng) bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Semarang menggelar SKD di UPT BKN Semarang di Bergas, Kabupaten Semarang.
Pelaksanaannya sendiri terbagi dalam empat sesi setiap harinya, di mana sebanyak 120 peserta melangsungkan tes SKD berbasis CAT di setiap sesinya. Peserta diimbau untuk hadir 90 menit sebelum pelaksanaan tes guna persiapan administrasi seperti pengambilan pin sesi dan cek perlengkapan yang harus dibawa. Hal ini sesuai dengan pengumuman pada website catar.kemenkumham.go.id.
Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Hantor Situmorang didampingi Kepala Divisi Administrasi Hajrianor hadir untuk memantau proses pelaksanaan SKD di hari pertama.
Menurut Hantor Situmorang, panitia kanwil sudah sangat siap dalam menggelar SKD ini, terlihat dari transparansi dan lancarnya alur peserta dari mulai masuk lokasi tes hingga ke ruangan untuk mengerjakan SKD.
Sebelumnya, saat panitia mengadakan rapat internal, Hantor Situmorang sudah mengingatkan untuk cek, ricek, dan kroscek kembali keseluruhan sarana dan prasarana yang akan digunakan serta kesehatan panitia.
"Setiap pekerjaan itu ada cek, ricek, kroscek, siapkan mental dan kesehatan kita untuk perhelatan ini karena kita dianggap sebagai salah satu kementerian yang transparan dalam seleksi catar dan CPNS," katanya dalam rapat, Jumat (16/06/2023) lalu.
Panitia pelaksanaan secara tegas menyatakan seluruh proses seleksi catar ini murni dan bebeas dari pungutan liar (Pungli) serta korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Hal itu dikonfirmasi Kepala Bagian Umum Budhiarso Widhyarsono saat memberikan arahan sebelum peserta memasuki ruang tes.
"Seleksi ini tidak dipungut biaya sepeser pun, kalau ada yang mendapati atau dijanjikan oleh seseorang bisa menjadikan taruna, itu adalah bohong!" kata Budhiarso Widhyarsono.
Hal itu juga diamini peserta SKD setelah pelaksanaan tes sesi pertama.
"Seleksi di sini transparan dan (Kemenkumham) konsisten menjaga transparansi tersebut karena saya sudah tiga kali ini ikut ujian. Semoga tahun ini rezeki saya," ungkapnya.
Pada kesempatan itu turut mendampingi pimti pratama, Kepala UPT BKN Semarang Ahyu Wulandari, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro Kepegawaian Agung beserta tim Biro Kepegawaian Kemenkumham.
(and_)