KARANGANYAR, solotrust.com - Salah satu objek wisata di Kabupaten Karanganyar terbilang masih baru, Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills gaungnya ternyata sudah sampai mancanegara. Hal itu terlihat dari mulai banyaknya wisatawan asing mengunjungi objek wisata di hamparan kebun teh Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar ini.
Para turis asing yang datang rata rata merupakan wisatawan Asia dan Eropa. Direktur The Lawu Group, Parmin Sastro Wijono, mengatakan Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills saat ini mulai dilirik wisatawan mancanegara.
Para turis asing berkunjung ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills dengan pemandangan alam kebun teh serta view pegunungan Lawu. Mereka juga menikmati aktivitas warga lokal saat memetik daun teh.
Selain itu turis lokal berasal dari berbagai daerah di Indonesia juga terus berdatangan ke objek Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills. Saat liburan panjang Hari Raya Iduladha, jumlah pengunjung sampai membeludak.
"Kunjungan wisatawan ramai hingga berakhirnya libur sekolah pekan depan. Saat long weekend Hari Raya Iduladha, jumlah pengunjung Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills mencapai lebih kurang 3000 wisatawan per hari," ungkap Parmin Sastro Wijono, Minggu (02/07/2023).
Adapun harga tiket masuk (HTM) di kawasan jembatan kaca relatif terjangkau, yakni hanya Rp10 ribu per orang sudah termasuk parkir kendaraan. Di tempat ini para pengunjung bisa menikmati suasana alam pegunungan teh Kemuning dari Bukit Teletubbies. Pengunjung juga bisa berswafoto dengan background jembatan kaca dan pemandangan alam gunung Lawu.
Di lokasi wisata ini pengunjung juga diberikan berbagai pilihan. Jika ingin menikmati sensasi berjalan di jembatan kaca, pengunjung ditarik tiket lagi seharga Rp30 ribu per orang.
Parmin Sastro Wijono mengutarakan, jika merujuk pada studi kelayakan, harga tiket masuk wisata yang diresmikan pada 1 Januari 2023 lalu itu idealnya Rp50 ribu per orang. HTM ini jelas jauh lebih murah dibandingkan jembatan kaca di Bali dengan tarif Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per orang.
Kabupaten Karanganyar sendiri memiliki banyak objek wisata sehingga pengunjung dapat menentukan pilihan sesuai dikehendaki.
"Setiap objek wisata punya banyak pilihannya. Ada yang gratis, bayar Rp5000, ada juga yang harus bayar sampai Rp100 ribu. Masyarakat sebenarnya punya banyak pilihan,” kata Parmin Sastro Wijono.
Sementara itu, pengelola parkir Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills, Suparno yang juga masyarakat lokal Dusun Sumbersari Desa Kemuning mengungkapkan pengunjung ramai berdatangan dari berbagai wilayah sejak tiga hari lalu.
Alhasil, parkir kendaraan pengunjung membeludak hingga ke area luar. Adapun untuk tarif parkir sebelum dan sesudah dibangun wisata jembatan kaca ini masih tarif lama, yakni sebesar Rp3000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5000 bagi kendaraan roda empat.
Pengelolaan parkir di objek wisata Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills dilakukan karang taruna desa setempat. Hasil dari pendapatan parkir dibagi bersama pengelola objek wisata setempat. (joe)
(and_)