Hard News

Boyolali Miliki Wall Climbing Baru, Tak Perlu Latihan ke Salatiga dan Surakarta Lagi

Jateng & DIY

18 Oktober 2023 09:09 WIB

Bupati Boyolali M Said Hidayat meresmikan wall climbing atau panjat dinding setinggi 15 meter dan lebar enam meter di Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Selasa (17/10/2023)

BOYOLALI, solotrust.com - Bupati Boyolali M Said Hidayat meresmikan wall climbing atau panjat dinding setinggi 15 meter dan lebar enam meter di Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Selasa (17/10/2023).
 
Dalam kesempatan itu, bupati mengatakan, dengan adanya penambahan fasilitas olahraga ini tentunya menambah sarana untuk para atlet panjat dinding.
 
“Fasilitas olahraga panjat dinding yang kita bangun ini untuk melengkapi dan pengembangan olahraga, sehingga atlet di Boyolali dapat meraih prestasi," katanya kepada wartawan.
 
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih, mengungkapkan, fasilitas olahraga panjat dinding untuk meningkatkan bibit atlet Boyolali. Pecinta olahraga panjat dinding di Boyolali cukup banyak.
 
"Fasilitas olahraga ini dianggarkan sebesar Rp776.935.000. Tujuan untuk menambah fasilitas olahraga. Selanjutnya untuk menumbuhkan bibit baru atlet panjat dinding di Boyolali," ungkapnya.
 
Sementara itu, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Boyolali, Ribut Budi Santoso mengatakan, terbangunnya fasilitas olahraga ini tentunya atas kepedulian pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dalam memberi dukungan sarana berlatih atlet panjat dinding.
 
“Jadi ini bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Boyolali, utamanya ketua DPRD dan bupati atau wakil bupati Boyolali terkait dengan wall climbing atau panjat dinding. Ini kali pertama di Kabupaten Boyolali dengan standar nasional,” jelasnya.
 
Adanya wall climbing di tengah Kota Boyolali ini secara otomatis memberikan semangat baru bagi 30 atlet panjat dinding yang sebelumnya berlatih di sarana olahraga milik SMA Negeri 1 Ngemplak dan SMA Negeri 1 Boyolali. 
 
"Atletnya banyak, tapi selama ini kalau mau ingin mengadakan lomba belum bisa, harus keluar daerah, seperti Salatiga dan Surakarta," pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Nenek Saparni asal Klaten Laporkan 2 Pelaku Pengeroyokan ke Mapolres Boyolali

Sejumlah Warga Boyolali Diduga Jadi Korban Penipuan Koperasi

Karnaval Sapi Tunggangan Meriahkan 1 Abad Desa Pelem Boyolali

Ratusan Hafiz Quran di Boyolali Ikuti Lomba MTQ

Penjual Hewan Kurban di Nogosari Boyolali Sediakan Bonus Mentok

DPRD Boyolali Gelar Rapat Paripurna, Penyampaian Pendapat Bupati atas 3 Raperda

Yusuf Aryanto Dilantik Jadi Anggota DPRD Pengganti Antarwaktu, Bupati Boyolali Beri Ucapan Selamat

Hari Jadi DPRD, Ketua Dewan Ajak Bangun Boyolali Lebih Sejahtera

Pengurus Taekwondo Boyolali Dilantik, Luncurkan Buku Living Warrior

Boyolali Kembali Raih STBM Award 2024 dari Kemenkes

Boyolali Kekurangan 1.700 Guru Tingkat SD dan SMP

3 Kecamatan Bagian Utara Boyolali Dipasang 200 Unit PJU Tenaga Surya

Danrem 074/Warastratama Bakti Sosial dan Resmikan Kandang Domba di Boyolali

Kemenko PMK Lakukan Pelatihan Pencegahan Penyakit di Boyolali

Mangsa Ayam, Ular Piton Sanca Kembang Sepanjang 3,5 Meter Ditangkap Warga

Reog dan Panggung Hiburan Semarakkan Malam Tahun Baru di Boyolali

Atlet Esports se-Jateng Berebut Rp25 Juta dalam Boyolali Esports Championship 2024

Disporapar Boyolali: Objek Wisata Jadi Penyumbang PAD Tertinggi

Liga SSB Asah Kemampuan Bakat Anak di Boyolali

Lomba Mewarnai, Edukasi dan Penggenalan Wisata Religi kepada Siswa

Sederet UMKM dan Seni Semarakkan Peringatan Hari Pariwisata Sedunia di Boyolali

Disdikbud Boyolali Seleksi 224 Pelajar, Wakili Duta Seni sebagai Misi Kebudayaan

Dinsos Boyolali Tingkatkan Kapasitas Karang Taruna dalam Berkarya

Thek Thek, Budaya Tradisional Warisan Nenek Moyang yang Harus Dilestarikan

Berita Lainnya